www.zejournal.mobi
Jumat, 27 Desember 2024

Jokowi: Indonesia Harus Bebas Penyakit TB, DBD, dan Gizi Buruk

Penulis : Novy Lumanauw | Editor : Samus | Selasa, 28 Februari 2017 15:21

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Farid Moeloek melakukan berbagai terobosan yang dapat membebaskan negeri ini dari penyakit tuberkulosis (TB), demam berdarah dengue (DBD), dan gizi buruk

“Kita semua tahu bagaimana mencegahnya. Semua dokter, semua bidan harus bekerja. Inilah beban yang harus kita selesaikan apabila kita ingin pada 2045, kita masuk ke 5 besar negara dengan PDB terbesar,” kata Presiden Jokowi pada pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2017 di Gedung Bidakara, Jakarta, Selasa (28/2).

Presiden Jokowi mengatakan penyakit-penyakit berbahaya harus dihilangkan agar dapat meningkatkan daya saing negeri ini. Apalagi pada tahun 2025-2030, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi serta pada tahun 2045 mendatang, ekonomi Indonesia diprediksikan akan menembus posisi lima besar dunia.

“Problem-problem kita seperti angka kematian, angka orang miskin, dan penyakit yang masih kita lihat belakangan ini seperti DBD dan TBC, itu harus diselesaikan kalau kita mau berkompetisi,” katanya.

Dia mengatakan, penyakit-penyakit berbahaya itu seharusnya tidak ada lagi di negeri, yang kini termasuk kategori negara berpedapatan menengah.

Dikatakan, pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi nasional sebesr 5,02 persen dan infkasi 3,02 persen.

“Kalau dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, dan terutama negara-negara G-20, kita ini berada di posisi 3 besar di dunia. Inflasi, yang biasanya di atas 8 persen sekarang pada posisi 3,02 persen,” ujarnya.

Menurut Presiden Jokowi, sebagai negara berpenghasilan menengah, faktor kesehatan menjadi hal yang sangat esensial dan fundamental sekali untuk ditangani.

“Jangan sampai masih ada yang namanya gizi buruk. Tidak. Mudah-mudahan tidak ada lagi. Ini harus kita selesaikan. Ada 1 orang saja di sebuah daerah atau 2 orang, 3 orang yang menderita gizi buruk, harus ditangani sebaik-baiknya. Kita harus berada pada track yang benar. Harus on track. Percuma kita bersaing, mau berkompetisi dengan negara lain, kalau keadaan seperti ini masih ada,” kata Presiden Jokowi


- Source : www.beritasatu.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar