“Internet akan dimatikan selama 24 jam tahun ini dan menyebabkan keruntuhan pasar uang”

Jutaan pengguna komputer di seluruh dunia mungkin akan diblokir dari internet tahun ini karena jaringan global ini akan dimatikan selam 24 jam, vendor keamanan teknologi AS, LogRhythm memprediksikan pada bulan Desember lalu.

Kepala keamanan informasi dan presiden dari perusahaan tersebut, James Carder mengatakan kepada Business Insider bahwa ini bukanklah sebuah masalah teknis yang menghentikan orang-orang meng-upload foto selfie mereka di Instagram.

“DI tahun 2017, kita akan melihat ini akan menghantam di suatu tempat. Jika Internet dimatikan, pasar keuangan akan runtuh,” ia mengatakan.

Menurut Cader, ada tanda-tandanya pada tahun 2016, dengan para kriminal “yang menguji coba rudal dengan menembakkannya ke laut lepas.”

“Kita melihat serangan DdoS (distributed denial of service) attack terhadap DynDNS beberapa bulan yang lalu. Serangan DdoS tersebut menyerang situs-situs seperti Twitter dan Spotify selama beberapa jam. Kita melihat serangan DdoS yang sama menyerang Brian Krebs sebelum menyerang Dyn. Serangan-serangan ini hanyalah pengujian,” katanya.

Pada bulan Oktober tahun lalu sebuah serangan cyber melumpuhkan beberapa situs terbesar dunia yang menyebabkan para pengguna tidak dapat mengakses Twitter, SoundCloud, Spotify dan banyak lainnya selama lebih dari dua jam.

“Jika Anda membuktikan bahwa Anda dapat melumpuhkan situs-situs dan sebagian besar internet AS selama beberapa jam, mematikan internet selama 24 jam tampaknya mudah untuk dilakukan,” Cader mengatakan.

Kepala LogRhythm ini juga mengatkaan bahwa isu “fake news” akan memburuk tahun ini, dengan para hacker yang menargetkan situs-situs media utama.

“Kekuatan pengaruh mulai bergeser dari outlet berita mainstream, dan saya tidak berpikir bahwa ini akan dibiarkan oleh mereka yang menguasai media berita mainstream. Mereka akan merespon pada fake news dengan mencoba untuk mengimplementasikan beberapa tingkat kendali media yang mungkin akan menjadi berlebihan,” ia mengatakan.

“Saya rasa para hackers, demi menegakkan kebebasan memberikan suara kita, akan membalas dengan melumpuhkan situs-situs media mainstream utama.”

Direktur penjualan LogRhythm dari Australia dan Selandia Baru, Simon Howe telah  memprediksikan bahwa virus pada ponsel akan menjadi lebih sering dan umum pada tahun 2017.

Menurutnya, para penyerang akan menargetkan para pengguna smartphone yang tidak curiga dan mengambil data pribadi mereka untuk memeras uang mereka.

“Sebagai contoh, para penyerang akan mengupload atau menghapus foto-foto pengguna jika uang tebusan tidak dibayar. Pikirkanlah – berapa banyak uang yang Anda dapat Anda bayarkan untuk mendapatkan foto-foto Anda kembali?” Howe mengatakan.

Ia mengatakan bahwa para penyerang akan menggunakan bukti yang sebelumnya sudah dikonfirmasikan untuk menyebarkan virus.

“Karena bergitu banyak perangkat Apple saling terkait, virus tersebut dapat dengan cepat tersebar,” ia mengatakan.