Keluarnya Italia dari zona euro “akan menjadi kejutan besar bagi Eropa”
Italia cepat ataulambat akan meninggalkan zona euro dan ini dapat mengakibatkan negara-negara Eropa lainnya mengikuti, kepala Institut Jerman untuk Riset Ekonomi, Clemens Fuest kepada surat kabar Jerman Der Tagespiegel.
“Tingkat kesejahteraan di Italia saat ini sama pada tahun 2000 lalu. Jika tidak ada perubahan dalam hal ini, rakyat Italia dapat mengatakan: ‘Kami tidak ingin lagi berada dalam zona euro’.” Kata ahli tersebut.
Menurut Fuest, Uni Eropa semakin hanyut terpisah, dan potensi dari keluarnya Italia dari Uni Eropa akan memiliki konsekuensi drastis bagi persatuan Eropa.
“Ini akan menjadi sebuah kejutan besar. Ada bahaya bahwa negara-negara lain (seperti Yunani, Portugal dan Spanyol) akan mengikuti,” kata ahli tersebut. “Negara-negara bagian timur juga semakin menjauhkan diri dari Eropa. Ini berbahaya, karena apa yang dibutuhkan oleh Eropa saat ini adalah stabilitas.”
Pada saat yang sama, Fuest percaya bahwa pemerintah Jerman akan enggan untnuk menyetujui program bantuan Eropa untuk Italia, sebagai pembayar pajak Jerman harus menanggung beban utamanya. Bundestag sangat mungkin untuk menentang rencana tersebut, katanya.
Ahli tersebut menyatakan bahwa Uni Eropa berada dalam ambang perpecahan, dengan Brexit menjadi langkah pertama menuju disintegrasi perserikatan ini.
Pada bulan Juni, sekitar 52% dari warga negara Inggris memberikan dukungann dalam referendum untuk keluar dari Uni Eropa.
Enam bulan kemudian, Pemerintah Inggris – yang sekarang berada di bawah pimpinan Perdana Menteri Theresa Mei – belum mengambil langkah Pasal 50 dari Perjanjian Lisbon, untuk memulai proses formal meninggalkan Uni Eropa.
- Source : sputniknews.com