www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Ada SVLK, Kayu Asal RI Lebih Mudah Tembus Pasar Uni Eropa

Penulis : Muhammad Idris | Editor : Samus | Selasa, 06 Desember 2016 14:46

Pasca diakuinya sertifikasi dari Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), membuat ekspor kayu dan produk kayu Indonesia ke Uni Eropa (UE) lebih mudah. Negara lain, yang sertifikasinya belum diakui terpaksa harus melewati prosedur yang ketat, bahkan beberapa di antaranya ditolak masuk.

Duta Besar UE untuk Indonesia, Vincent Guerend, mengatakan kayu yang masuk dari Indonesia tersebut sudah bisa dipastikan berasal dari kayu legal. Sementara negara eskportir kayu dan produk kayu negara lain harus melewati sejumlah proses pemeriksaan ulang.

"Impor yang masuk dari Indonesia kita anggap sudah clear karena sudah ada pengakuan Uni Eropa pada sertifikasi kayunya. Jadi impor dari Indonesia sudah lebih diakui dan dianggap memenuhi standar Eropa," kata Guerend di ASEAN Workshop on Timber Legality Assurance di Hotel Santika, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Lewat SVLK pula, sambungnya, importir kayu dan produk kayu dari Indonesia tak perlu lagi mengeluarkan biaya jika ada pemeriksaan untuk persyaratan masuk atau penolakan.

"Importir kayu Indonesia akan lebih diakui. Dari negara lain kayu Eropa harus diperiksa apakah sudah sesuai dengan standar kami, sementara Indonesia sudah tidak perlu. Ini memakan banyak waktu dan tentunya biaya," jelas Guerend.

Sementara itu, Duta Besar UE untuk ASEAN, Francisco Fontan Pardo, mengungkapkan SVLK pada kayu dan produk kayu asal Indonesia, juga diuntungkan dari tipikal konsumen di Eropa yang sangat sensitif pada isu lingkungan.

"Konsumen di Eropa sangat mementingkan legalitas kayu. Di sisi lain permintaan kayu di sana sangat tinggi. Orang sudah tidak ragu lagi kalau kayu misalnya dari Indonesia sudah terjamin sertifikasinya. Orang tak perlu ragu lagi dengan asal kayunya," pungkas Pardo.

Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu kayu impor asal Myanmar ditolak masuk ke Swedia lantaran tidak memenuhi persyaratan pemasukan kayu dan produk kayu ke dalam UE.


- Source : finance.detik.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar