OPEC optimis terhadap kesepakatan produksi dengan tawaran baru untuk Iran
Kemungkinan kesepakatan OPEC untuk membekukan produksi minyak akhirnya dapat terjadi bulan ini. OPEC telah menawarkan sebuah kompromi untuk Iran, yang dipandang sebagai hambatan utama bagi kesepakatan tersebut.
Sumber-sumber mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa menteri minyak OPEC termasuk Khalid Al-Falih dari Arab Saudi mengirimkan proposal ke Teherean pada hari Jumat untuk memiliki batas pada produksi minyaknya sebesar 3,92 juta barel per hari (bph). Para menteri bertemu di sela-sela sebuah forum gas di Doha, yang dihadiri oleh para pejabat Iran, namun tidak dihadiri oleh menteri minyak negara tersebut, Bijan Zanganeh.
OPEC telah menginginkan Iran untuk membatasi produksinya saat ini di angka sekitar 3,6-3,7 juta bph. Teheran bersikeras untuk mengembalikan produksinya yang terkena sanksi dan akan menerima pembekuan antara 4,0 dan 4,2 juta barel per hari.
Menurut sumber-sumber Reuters, Iran belum menanggapi usulan OPEC.
Pada hari Kamis Al-Falih mengatakan bahwa ia optimis tentang kesepakatan dan menyebutkan ujung bawah target produksi OPEC sebelumnya yang disepakati sebesar 32,5-33 juta bph.
Menteri Energi Rusia Aleksandr Novak mengatakan bahwa ia lebih optimis bahwa sebuah kesepakatan produksi dapat dicapai antara Moskow dan kelompok tersebut untuk membantu meningkatkan harga minyak.
Bagaimanapun para analis tidak begitu optimis dalam sebuah kesepakatan dalam pertemuan tersebut, memperingati bahwa masih ada beberapa kendala. OPEC akan mengadakan sebuah pertemuan pada tanggal 30 November di Wina.
“Kerasnya Iran dan Irak terhadap penurunan produksi yang diusulkan tetap berlaku penuh sementara tekanan-tekanan persaingan antara anggota OPEC disorot oleh berita bahwa Iran menggantikan Arab Saudi sebagai pemasok utama minyak ke India,” kata Stephen Brennock dari PVM oil brokerage.
Bulan lalu Iran menyusul Arab Saudi sebagai pemasok utama minyak bagi India untuk pertama kalinya. Negara ini menjual hampir 760.000 barel minyak per hari ke India, yang mana mengalami peningkatan 56% dari tahun lalu.
Pasokan minyak Irak ke India berkisar 488.000 barel per hari pada bulan Oktober. Para ahli mengatakan bahwa Irak harus mengkompensasi perusahaan minyak internasional untuk menempatkan batasan pada produksi minyak mereka jika kesepakatan OPEC disepakati. Ini akan membuat prospek partisipasi negara tersebut kurang memungkinkan.
- Source : www.rt.com