www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Ditemukan: “Monster laut raksasa” Antartika yang hidup 66 juta tahun yang lalu

Penulis : Sputnik News | Editor : Samus | Rabu, 16 November 2016 15:12

Para penemuan Chili mengumumkan apa yang mungkin adalah hewan terbesar yang pernah berenang di perairan Antartika.

Ahli paleontologi yang menemukan makhluk yang baru ditemukan ini Kaikaifilu hervei, dan menerbitkan temuan mereka dalam jurnal Cretaceous Research.

“Karena kondisinya yang sangat keras, Antartika mungkin salah satu tempat yang paling sulit untuk dijamah bagi para paleontologis,” sebuah pernyataan dari Universidad de Chile berbunyi. “Namun, justru karena ini, informasinya langka, dan penemuan-penemuan baru dapat sangat bermanfaat. Pada tahun 2010, sebuah ekspedisi ilmuwan Chili di Pulau Seymour mengalami situasi cuaca yang sangat buruk. Hanya pada hari-hari terakhir mereka di lapangan, setelah perjalanan mengerikan melewati rawa setinggi lutut, mereka menemukan sebuah penemuan yang benar-benar menarik, bebatuan yang berumur 66 juta tahun. Fosil tersebut adalah sebuah tengkorak yang sangat besar dari seekor mosasaur, kadal laut raksasa.”

Tengkorak dari kadal predator ini memiliki panjang empat kaki, para ilmuwan terkemuka percaya bahwa mosasaur adalah hewan terbesar yang diketahui pernah menghuni wilayah tersebut.

“Kaikaifilu adalah sebuah spesies kadal raksasa laut baru (mosasaur) yang ditemukan dalam bebatuan berumur 66 juta tahun yang lalu di Antartika. Memiliki panjang sekitar 10 meter, ini adalah predator laut terbesar yang diketahui dari benua ini. Hewan ini hidup dekat akhir zaman dinosaurus, ketika Antartika merupakan ekosistem yang jauh lebih hangat, dan memberikan banyak makanan bgi reptil laut ini,” menurut perilisan tersebut.

Berdasarkan ukuran tengkoraknya, mereka percaya bahwa raksasa laut ini memiliki panjang lebih dari 32 kaki.

Mosasaurus bukanlah dinosaurus, tetapi merupakan keluarga yang lebih dekat dengan kadal modern yang hidup terutama di laut. Tidak seperti kadal yang kita kenal sekarang, namun spesies ini memiliki kaki yang menyerupai dayung, dan ekor yang panjang untuk berenang.

“Keragaman endemik reptil laut Cretaceous di belahan bumi bagian selata secara perlahan merubah paradigma sejarah. Sejak abad ke-19 banyak fosil reptil dari bagians elatan bumi telah dikategorikan dari belahan bumi bagian utara. Dalam pengertian ini, Kaikaifilu menambah pergeseran paradigma ini. Catatan penemuan dari bumi bagian selatan jarang memiliki tengkorak mosasaurus yang informatif, kebanyakan dari mereka ditemukan di Selandia Baru. Namun, di selatan bagian Amerika Selatan dan Antartika, sisa-sisa mosasaurus sangat langka. Oleh karena itu spesimen baru ini sangat relevan, yang menunjukkan kekerabatan jauh dengan mosasaurus dari belahan bumi bagian utara,” Rodrigo Otero, salah satu penulis penelitian tersebut menulis.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar