Kemampuan Serangan Air to Ship Militer Indonesia
Dalam latihan perang Angkasa Yudha 2016 yang lalu kita telah menyaksikan pesawat tempur Su 27/30 TNI AU melakukan carpet bombing pada rangkaian latihan puncak TNI AU 2016. Carpet bombing ini merupakan perjalanan perkembangan kemampuan pengeboman Su-27/30 TNI AU. Kemampuan pengeboman ini diraih para pilot, setelah Indonesia berhasil mengembangkan dummy bomb maupun bom sungguhan, buatan dalam negeri. Akibatnya, pesawat pesawat TNI AU mulai berlatih menjatuhkan bom ke sasaran dan puncaknya adalah latihan pada Armada Jaya 2016, beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini belum terdengar pesawat tempur TNI AU menembakkan rudal ke kapal permukaan. Kemampuan ini sangat penting dimiliki pilot dan para enginer Indonesia, apalagi dengan memanasnya situasi di Natuna dan Laut China Selatan. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan di Natuna, pesawat tempur TNI AU, bisa dengan cepat menetralisir kapal musuh yang ada di sana. Kemampuan ini akan membuat striking force militer Indonesia akan meningkat kuat.
Hingga saat ini tampaknya doktrin untuk keberadaan pesawat tempur Sukhoi Su 27/30 dan F-16 TNI AU adalah domain penguasaan ataupun pertempuran udara. Sementara domain laut adalah urusan TNI AL. Doktrin ini tentu harus direvisi ke depan di tengah situasi kawasan yang memanas.
Untuk menggerakkan kapal perang dalam membantu spot di Laut Natuna, tentu membutuhkan waktu yang lama. Peran ini bisa diambil alih oleh pesawat tempur TNI AU.
Video di atas, merupakan kompilsi berbagai pesawat tempur dan helikopter yang menyerang kapal permukaan dengan rudal. Kemampuan ini harus dimiliki oleh Indonesia.
- Source : jakartagreater.com