Berhenti merokok tidak akan menyelamatkan Anda dari beberapa efek yang merusak
Sebuah penelitian terbesar yang mengeksplorasi efek jangka panjang dari merokok pada DNA manusia telah mengungkapkan bahwa kecanduan rokok mengubah sekitar 7.000 gen manusia, dan beberapa kerusakan tersebut tetap ada setelah berhenti merokok selama beberapa dekade kedepan.
Penelitian tersebut, yang diterbitkan pada hari Selasa dalam jurnal American Heart Association “Circulation: Cardiovascular Genetics”, menggambarkan dampak merokok pada metilasi, sebuah mekanisme yang mengatur ekspresi gen.
Para peneliti memeriksa sampel darah dari 16.000 orang dan menyimpulkan bahwa merokok secara permanen merusak genom manusia. Setelah menganalisa wilayah metilasi pada perokok biasa, dan pada mereka yang telah berhenti serta mereka yang tidak pernah merokok, para peneliti menemukan bahwa sekitar sepertiga dari gen manusia yang diketahui telah berubah karena merokok.
Meskipun tubuh manusia mulai membaik setelah berhenti merokok, beberapa wilayah metilasi DNA terlihat rusak selama tiga dekade kemudian. Sekitar 7.000 gen yang diubah oleh efek merokok dikenal untuk memfasilitasi pengembangan penyakit yang berhubungan dengan rokok, menunjukkan bahwa berhenti merokok tidak menjadi jaminan untuk menghindar dari penyakit jangka panjang karena merokok, termasuk kanker paru-paru dan penyakit jantung.
“Penelitian kami telah menemukan bukti-bukti yang meyakinkan bahwa merokok memiliki dampak jangka panjang pada mesin molekuler manusia, sebuah dampak yang akan tetap ada selama lebih dari 30 tahun ke depan,” Roby Joehanes, penulis pertama dan instruktur di Harvard Medical School di Boston mengatakan dalam penelitian tersebut.
Menurut para ahli kesehatan, berhenti merokok secara signifikan meningkatkan kemungkinan untuk menghindari penyakit yang diakibatkan oleh tembakau, karena sebagian besar kerusakan sembuh dari waktu ke waktu.
“Kabar gembiranya adalah bahwa setelah Anda berhenti merokok, mayoritas sinyal metilasi DNA kembali seperti pada orang yang tidak pernah merokok sebelumnya,” kata Joehanes.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), hampir 40 juta orang dewasa di AS sebelumnya merokok, atau saat ini merokok. Menurut CDC, merokok menyebabkan 1 dari 5 kematian di negara ini setiap tahunnya.
- Source : sputniknews.com