“Sensus Galaktik”: 1 milyar bintang dipetakan oleh satelit Gaia (VIDEO)
European Space Agency (ESA) telah merilis peta paling rinci dari galaksi Bima Sakti sampai saat ini setelah katalogisasi posisi yang tepat dan kecerahan lebih dari 1,1 milyar bintang.”
Peta 3D yang dirilis pada hari Rabu, berdasarkan pada pengamatan dari pesawat ruang angkasa Gaia milik ESA, yang diliuncurkan pada tahun 2013 dengan tujuan untuk membuat peta yang paling rinci dari bintang-bintang di galaksi kita.
Pesawat ruang angkasa tersebut, yang berbasis satu juta mil di atas bumi, memiliki kamera dengan kekuatan satu milyar pixel dan dilengkapi dengan lebih dari 100 detektor elektronik. Grafik yang dihasilkan adalah 20 kali lebih lengkap daripada representasi sebelumnya dari Bima Sakti. Namun, peta tersebut hanya memetakan sekitar 1% dari seluruh bintang di galaksi tersebut.
F.Jansen now describing the billion pixel focal plane camera at the heart of @ESAGaia. Here's how it works: https://t.co/Q67pCYXKp7 #GaiaDR1
— ESA Science (@esascience) September 14, 2016
Markus Bauer, dari bagian Eksplorasi Science dan Robotic ESA, mengatakan pada konferensi pers bahwa Gaia ini begitu kuat bahwa jika satelit ini ditempatkan di permukaan bumi, lensanya dapat melihat sebuah koin kecil di bulan.
Peta baru ini didasari oleh data yang dikumpulkan antara bulan Juni 2014 sampai September 2015. Badan antariksa tersebut berharap bahwa data terbaru ini akan membantu para astronom untuk lebih memahami struktur dari Bima Sakti dan bagaimana galaksi kita telah berubah dari waktu ke waktu.
T.Prusti: We're inside our Milky Way Galaxy & studying its structure is complicated https://t.co/ssicwMHQkv #GaiaDR1 pic.twitter.com/OUGoVF5gEc
— ESA Science (@esascience) September 14, 2016
Gaia ini dibangun untuk merevisi dan melanjutkan pekerjaan Hipparcos, sebuah satelit ESA yang membuat pengamatan antara 1989-1993.
Para astronom sudah percaya bahwa peta tersebut akan mengarah pada terobosan ilmiah dan penemuan yang signifikan. “Perilisan hari ini memberi kita kesan pertama dari data awal yang luar biasa yang menanti kita dan yang akan merevolusi pemahaman kita tentang bagaimana bintang-bintang tersebar dan bergerak di galaksi kita,” kata Direktur ESA, Alvaro Gimenez.
How one #Gaia stellar position helped to improve our understanding of #Pluto's atmosphere: https://t.co/eLUJNfPJBC pic.twitter.com/6zJeqSfUq1
— ESA Gaia (@ESAGaia) September 14, 2016
Para astronom akan jauh lebih mahir menemukan bintang terang mana yang memiliki planet-planet, dengan mengamati bintang yang dipengaruhi oleh tarikan gravitasi planet.
Perkiraan-perkiraan menunjukkan bahwa Gaia dapat mengidentifikasi 70.000 exo planet baru (planet yang berada di luar Bima Sakti) pada akhir misinya, sebuah peningkatan dramatis dari 3.500 planet yang diketahui saat ini.
“Gaia akan sangat berguna untuk menemukan exoplanet, dan terutama sistem-sistem yang memiliki planet seperti Jupiter,” kata seorang ilmuwan proyek Gaia ESA, Timo Prusti. “Angka-angkanya akan sangat mengesankan, kami perkirakan 20.000. Masalahnya adalah, Anda memerlukan kesabaran karena exoplanet ini ada sesuatu di mana Anda harus mengumpulkan data selama lima tahun untuk melihat deviasi dalam pergerakannya.”
- Source : www.rt.com