Darmin: Inflasi Kita Terlalu Tinggi Selama Ini
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan deflasi pada Agustus 2016 sebesar 0,02%. Sedangkan secara year on year (yoy) berada di level 2,79%. Banyak yang memperkirakan inflasi pada akhir tahun di sekitar 3%.
Menko Perekonomian, Darmin Nasution, menilai realisasi tersebut bukan berarti ekonomi Indonesia berada dalam situasi yang tidak sehat. Justru situasi menjadi buruk ketika inflasi tinggi seperti beberapa tahun yang lalu, saat mencapai 7-8%.
"Kita sebetulnya terlalu tinggi selama ini. Karena sudah terbiasa, begitu agak turun, kita mulai bimbang, ini jangan-jangan. Ya nggak ada apa-apa," jelas Darmin, di kantornya, Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Darmin menjelaskan, bila rendahnya inflasi dikarenakan rendahnya permintaan, maka penurunan harga terjadi pada semua kelompok. Sementara yang terjadi di Agustus adalah penurunan harga pangan dan transportasi.
"Pengaruhnya itu ke semuanya. Tidak pada sebagian yang ini, yang ini iya, yang ini tidak," ujarnya.
Akan tetapi, Darmin menyadari, inflasi juga tidak boleh dibiarkan terlalu rendah. Apalagi bagi negara yang ingin mendorong perekonomiannya untuk tumbuh. Misalnya Amerika Serikat (AS) dan Jepang serta beberapa negara Eropa, di mana inflasi sulit untuk menyentuh level 2%.
"Amerika mungkin terlalu rendah, sehingga bahkan cuman 1% atau berapa itu, makanya dia ingin naik ke arah 2%," terang Darmin.
- Source : finance.detik.com