Rusia menjadi target pasar untuk bisnis China

Beijing adalah mitra dagang terbesar Moskow selama enam tahun terakhir, seorang penasihat dari Departemen Eurasia dari Kementerian Perdagangan China, Liu Xuesong mengatakan kepada harian Izvstia.

“China dan Rusia bertetangga, dan hubungan kami dapat dicirikan sebagai pelengkap. Dengan perkembangan yang aktif dalam hubungan China-Rusia, Rusia akan menjadi target pasar luar negeri bagi bisnis China dalam waktu dekat,” kata Xuesong.

Menurut Xuesong, perdagangan e-commerce antara kedua negara tersebut telah mencapai $2,7 milyar, yang berkontribusi “lebih dari setengah dari total bisnis e-commerce Rusia.”

Energi, sumber daya alam, konstruksi bahan adalah antara bidang-bidang investasi China di Rusia tahun ini, katanya. “Pada tahun 2015, kedua negara telah menandatangani kontrak senilai $20 milyar.”

Tahun lalu, perdagangan antara China dan Rusia mencapai sekitar $68 milyar. Pada paruh pertama 2016, meningkat hampir 2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Dengan perbaikan kondisi pasar dan iklim inovasi di Rusia, khususnya mengenai laju pengembangan Timur Jauh Rusia, lebih banyak pengusaha mulai berinvestasi di Rusia,” kata penasihat tersebut.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada bulan Mei bahwa China adalah mitra ekonomi utama Rusia dan kedua negara tersebut berencana untuk meningkatkan perdagangan mereka sampai $200 milyar pada empat tahun ke depan.

Pejabat China tersebut juga berbicara tentang proyek gabungan besar antara Moskow dan Beijing seperti jalur pipa Power of Siberia yang akan mengirimkan 38 milyar meter kubik gas alam Rusia ke China setiap tahunnya. Pada saat ini, kedua pihak secara aktif bekerja pada pelaksanaan proyek tersebut, katanya.

Mereka juga bekerja pada pipa gas Altai dan proyek-proyek Yamal LNG, serta pada pembangunan kilang bersama di wilayah Amur. Pengembangan pesawat dan helikopter jarak jauh juga berada dalam agenda, kata Xuesong.