Gurun bintang di tengah galaksi Bima Sakti membingungkan para ilmuwan
Sebuah tim astronom internasional hampir tidak dapat menemukan bintang-bintang muda, Cepheids, di bagian terdalam galaksi kita, menyarankan sesuatu yang bertentangan dengna penelitian sebelumnya bahwa ada sebuah “gurun” raksasa di pusat Bima Sakti.
Bertujuan untuk lebih memahami proses-proses dalam galaksi kita dan formasi dari tubuh-tubuh ruang angkasa yang baru, para ilmuwan dari beberapa negara ini yang dipimpin oleh Jepang, telah memperhatikan sebuah jenis bintang yang disebut dengan Cepheids. Bervariasikan dalam umur mulai dari 10 sampai 300 juta tahun, “raksasa-raksasa super” ini dianggap sebagai bintang-bintang yang muda, dan “pelacak berguna bagi populasi bintang muda”.
Berdenyut pada tingkat tertentu tergantung pada tingkat kecerahan mereka, bintang-bintang Cepheids ini memungkinkan para astronomi untuk memperkirakan jarak mereka dari Bumi. Meskipun terkadang mereka tidak begitu mudah ditemukan, tim astronom ini telah menggunakan teleskop 1.4-m Fasilitas Survey Infrared (IRSF) di Afrika Selatan, yang memungkinkan mereka melihatnya melalui awan debu ruang angkasa.
“Ada sebuah gurun Cepheid besar yang membentang 8.000 tahun cahaya dari pusatnya,” kata Noriyuki Matsunaga, salah satu penulis penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam Pemberitahuan Bulanan Royal Astronomical Society minggu ini. Matahari, salah satu dari miliaran bintang dalam galaksi Bima Sakti, berjarak sekitar 26.000 tahun cahaya dari pusat galaksi kita.
“Kesimpulan kami bertentangan dengan karya ilmiah terbaru lainnya, namun sejalan dengan karya-karya para astronom radio yang melihat adanya bintang-bintang baru yang lahir dari gurun ini,” kata rekan penulis penelitian tersebut, Giuseppe Bono, seperti yang dikutip oleh Phys.Org.
Mengatakan bahwa “belum ada pembentukan bintang yang signifikan” di “gurun” bintang besar ini selama lebih dari ratusan juta tahun, para astronom terkejut dengan kekosongan Cepheids yang baru ditemukan ini, dan belum mengetahui mengapa ada bintang-bintag baru yang lahir dari daerah ruang angkasa yang besar ini.
- Source : www.rt.com