Roket Blue Origin menyelesaikan tes peluncuran dan pendaratan keempat (VIDEO)
Perusahaan roket Blue Origin telah mengambil langkah baru untuk membawa pesawat antariksa yang dapat digunakan kembali ke pasar dengan melengkapi uji coba peluncuran keempatnya, mensimulasikan sebuah situasi di mana salah satu parasutnya tidak berfungsi.
Blue Origin yang dimiliki oleh CEO Amazon.com, Jeff Bezos ini dapat memberikan Space X bangkrut, dengan kedua perusahaan tersebut berlomba mencapai bintang-bintang dengan peluncuran vertikal dan mendaratkan roket bisnis tersebut.
Dalam sebuah penerbangan tanpa awak dari pangkalan uji coba Blue Origin di Culberson County, Texas, pada hari Minggu, roket New Shepard membuat sebuah pendakian supersonik yang anggun dan turun kembali sebelum kru kapsul yang mendarat dan berhasil diujicobakan tanpa salah satu parasut utama.
Merekamnya secara live kepada ribuan penonton, komentator Blue Origin menggambarkan uji coba tersebut sebagai sebuah pendaratan “picture perfect”.
Dalam postingannya di akun Twitter, Bezos mengatakan kepada para followers nya bahwa penerbangan hari Minggu tersebut akan “mengujicoba skenario parasut yang gagal dan mendorong manuver booster.”
Roket New Shepard ini, dinamai setelah warga AS pertama di luar angkasa, Alan Shepard, adalah sebuah roket “two-stage” yang diluncurkan dari tanah sebagai satu roket tunggal.
Saat mencapai ketinggian tertentu roket tersebut terbagi menjadi dua bagian, dengan sebuah kapsul berpenumpang enam orang yang membawa para astronot ini ke tepian atmosfer, sedangkan roket pendorongnya kembali ke Bumi secara terkendali dan otomatis.
Kapsul astronot tersebut, sebuah modul yang luas dirancang agar para penumpang dapat mengalami “zero gravity”, dikatakan 10 kali lebih besar dari pesawat ruang angkasa Mercury yang digunakan oleh Alan Shepard pada tahun 1961.
Ini juga dapat digunakan kembali dan kembali ke bumi “dengan parasut untuk sebuah pendaratan yang mulus dengan cara yang sama dengan pelopor ruang angkasa yang pertama,” menurut situs Blue Origin.
Bezos dan timnya telah melakukan apa yang mereka gambarkan sebagai “proses pembangunan inkremental” selama pengembangan roket mereka. Ini merupakan sebuah pendekatan yang cocok dengan moto Blue Origin: Gradatim Ferociter, atau “langkah demi langkah dengan ganas”.
Blue Origin membuat peluncuran dan pendaratan suksesnya pada bulan November 2015.
Sejauh ini roket tersebut telah mencapai ketinggian sekitar 339.000 kaki, dengan uji coba sebelumnya direkam.
- Source : www.rt.com