www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Era baru astronomi: Gelombang gravitasi terdeteksi kedua kalinya (VIDEO)

Penulis : RT | Editor : Samus | Kamis, 16 Juni 2016 13:30

Para ilmuwan dari Laser Interferometer Gravitational-wave Observatory (LIGO) telah mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi gelombang gravitasi dari sepasang lubang hitam yang bertabrakan untuk kedua kalinya, dengan demikian menyokong teori relativitas umum.

Kolaborasi internasional LIGO, dengan hampir 1.000 ilmuwan yang bekerja bersama-sama, membuat pengumuman terobosan ini selama konferensi pers yang berlangsung serentak di Lomonosov Moscow State University (MSU) dan Asosiasi Astronomi San Diego pada hari Rabu.

“Mendeteksi gelombang gravitasi dari penggabungan dua lubang hitam oleh detektor LIGO untuk kedua kalinya ini sangatlah penting,” kata profesor departemen fisika dari MSU, Valery Mitrofanov, menambahkan bahwa ini mendasari astronomi gelombang gravitasi.

Kali ini gerakan struktur galaksi tesebut dideteksi oleh detektor kembar LIGO – satu di Livingston, Louisiana, dan satunya lagi di Hanford, Washington – pada tanggal 26 Desember 2015.

“Sangat penting bahwa sinyal kedua ini dihasilkan oleh kedua lubang hitam dengan massa yang relatif kecil dan berkorespondensi lebih baik dengan prediksi yang dibuat oleh para astrofisikawan. Sekarang kita bisa lebih yakin bahwa peristiwa pertamanya bukanlah sebuah pengecualian yang langka,” kata profesor departemen fisika MSU, Farid Khalili.

Namun, dengan menggunakan teknik khusus para ilmuwan dapat memisahkan sinyal tersebut, yang dicampur dengan suara-suara dari galaksi lain, dan untuk membuatnya berbeda.

Telah disimpulkan bahwa gelombang-gelombang yang terdeteksi untuk kedua kalinya diproduksi oleh fraksi detik terakhir ketika dua lubang hitam dengan massa 14 dan 8 kali lebih besar dari matahari bertabrakan menjadi satu.

“Jarang terjadi, gelombang-gelombang gravitasi (potongan-potongan ruang-waktu yang melengkung) telah menjadi sumber informasi baru tentang alam semesta dan membuka era astronomi gravitasi,” kata Sergey Vyatchanin, seorang profesor fisika dari MSU.

Sejak tahun 1970 para ilmuwan memiliki bukti yang baik mengenai adanya gelombang tersebut, yang pertama kali dijelaskan oleh Albert Einstein pada tahun 1916 dalam teori relativitas umum nya. Melihat seluruh alam semesta sebagai sebuah trampolin besar (Einstein berpikir bahwa ini sebagai susunan ruang dan waktu) gelombang-gelombang gravitasi seperti riak dalam susunan tersebut. Tabrakan antara dua lubang hitam atau penggabungan dua pulsar adalah salah satu penyebab yang menyebabkan pembentukan gelombang tersebut.

Meskipun Einstein meramalkan bahwa gravitasi berpindah melalui gelombang satu abad yang lalu, mendeteksi gelombang gravitasi ini bukanlah sebuah tugas yang mudah karena efek yang mereka berikan sangat kecil dan mudah tercampur dengan suara-suara lain.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar