Stephen Hawking mengetahui bagaimana menemukan unsur-unsur yang hilang dalam lubang hitam
Jika Anda menduga bahwa sebuah lubang hitam menelan semua benda-benda yang berterbangan yang tidak dapat Anda temukan, janga menyerah: Stephen Hawking berpikir bahwa ia mengetahui bagaimana untuk mengambil kembali benda-benda ini. Ia mengatakan “soft hair” lubang hitam menangkap data mengenai semua yang telah menghilang ke dalamnya.
Ketika lubang hitam tersebut menguap (sebuah kemungkinan yang pertama kali disebutkan oleh Hawking pada tahun 1975) “rambut lembut” lubang hitam ini akan merilis informasi yang telah disimpan di dalamnya, menurut sebuah makalah yang juga ditulis oleh Hawking, Malcolm Perry dari Universitas Cambridge dan Andrew Strominger dari Universitas Harvard.
Tahun lalu, fisikawan terkenal ini menciptakan sebuah sensasi ketika ia mengumumkan dengan suara robotnya yang terkenal bahwa lubang-lubang hitam bukanlah “penjara abadi yang pernah kita pikirkan” dan bahwa benda-benda benar-benar dapat melarikan diri dan bahkan muncul dalam alam semesta yang berbeda.
Hawking menjelaskan bahwa informasi ini tidak disimpan di bagian dalam lubang hitam, tetapi di perbatasannya, yang disebut “event horizon”, dari mana cahaya tidak dapat lolos.
Makalah baru ini adalah sebuah tindak lanjut dari teori Hawking karena sekarang ia mengetahui lebih banyak mengenai lubang hitam dan mekanisme “penyimpanannya”.
Jawabannya terletak pada apa yang disebut oleh Hawking dan rekan-rekannya sebagai “rambut lembut”, atau pola halo di event horizon (horizon peristiwa) yang menyimpan informasi tersebut. Ketika sebuah partikel bermuatan melewati ambang lubang hitam, ini menggerakkan “rambut lembut”, dalam sebuah proses yang disebut “supertranslation”.
Temuan ini dengan serius menantang teori yang dikemukakan oleh fisikawan John Wheeler, yang mengatakan hampir 50 tahun yang lalu bahwa “lubang hitam tidak memiliki rambut”. Ia benar-benar mengartikan bahwa lubang hitam tidak memiliki sifat apapun dan hanya dapat ditandai dengan tiga parameter: massa, muatan listrik dan momentum sudut.
Hawking juga mengatakan bahwa lubang hitam tidak akan bertahan selamanya, namun akan cenderung “bocor” dan meledak, menacarkan partikel-partikel. Pada saat itu tidak cukup jelas apa yang akan terjadi pada semua informasi yang masuk, yang ia pikir akan terhapus.
Sekarang Hawking percaya bahwa, meskipun sebuah partikel jatuh ke lubang hitam dan mungkin hilang selamanya, informasi mengenai partikel ini tetap melekat di tepi lubang dalam “rambut lembut” partikel kuantum.
“Para peneliti menunjukkan bahwa ketika sebuah partikel bermuatan jatuh ke dalam lubang hitam, ini menggerakan beberapa lambut lembut ini,” bunyi penelitian yang diterbutkan dalam Physical Review Letters. “Konservasi yang tepat dari dugaan baru ini menunjukkan bahwa ketika sebuah lubang hitam menguap, informasi mengenai rambut dalam event horizon akan keluar dalam radiasi Hawking.”
Teori baru ini adalah sesuatu hal yang besar, tidak hanya bagi Hawking tetapi juga untuk komunitas ilmiah, karena mungkin menjadi kunci untuk apa yang disebut sebagai “masalah informasi lubang hitam” sesuatu yang Hawking coba untuk pecahkan selama empat dekade.
Namun, Hawking, Perry dan Strominger belum yakin apakah “rambut lembut” itu saja sudah cukup untuk menangkap semua informasi tentang apa saja yang pernah jatuh ke dalam lubang hitam tersebut dan apakah semua informasi ini dapat ditransfer.
- Source : www.rt.com