Galaksi Energi Gelap Ditemukan oleh “Lensa Kosmik”
Sebuah gambar yang tertangkap oleh sebuah teleskop radio besar telah mengungkapkan sebuah distorsi anomali yang ternyata adalah galaksi energi gelap yang sangat jauh.
Sebuah gambar yang tertangkap oleh Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA), yang terletak di gurung tinggi di Chili, menunjukkan sebuah galaksi yang jauh sebagai sebuah satu titik terang, dikelilingi oleh lingkaran cahaya terdistorsi. Lingkaran cahaya ini, yang dikenal sebagai Cincin Einstein, adalah sebuah galaksi yang sangat jauh (SDP.81), terletak di belakang galaksi yang ditunjukkan sebagai sebuah titik terang. Sementara cahaya dari sumber yang lebih jauh, seperti sebuah galaksi dilewati oleh benda antaraksa supermasif, seperti sebuah lubang hitam atau galaksi lain, ini akan terdistorsi dan tampak melengkung di sekitar objek yang lebih dekat dan membentuk sebuah cincin. Distorsi ini, yang diprediksikan oleh teori umum relativitas Albert Einstein, memungkinkan para astronom menggunakan galaksi-galaksi sebagai kaca pembesar alami, untuk mendapatkan gambar dari objek-objek jauh yag berada di belakangnya.
Namun gambar ini menunjukkan sebuah distorsi yang tidak biasa dekat tepian lingkaran cahaya. Terlihat sebagai titik putih kecil, yang dianggap sebuah galaksi kerdil yang sebagian besar terdiri dari energi gelap, dan dengan demikian, sebaliknya tidak dapat terlihat dari Bumi. Massanya diperkirakan kurang dari seperseribu dari massa galaksi kita, Galaksi Bima Sakti/Milky Way. Lokasi dari titik yang lebih kecil, dan perkiraan massanya, dan dikombinasikan dengan fakta bahwa tidak ada objek lain yang terlihat di wilayah tersebut menunjukkan bahwa cluster tersebut dapat menjadi sebuah galaksi kerdil yang sangat redup, terdiri dari energi gelap yang terletak hampir 4 milyar tahun cahaya dari Bumi.
Ada prediksi-prediksi bahwa sebagian besar galaksi akan menunjukkan galaksi-galaksi dalam lingkaran cahaya mereka, tetapi beberapa dari galaksi yang lebih kecil telah diidentifikasikan. Hanya 40 dari ribuan galaksi yang diprediksikan tersebut telah terlihat mengorbit Bima Sakti. Ini telah menjadi teka-teki bagi para astronom selama dua dekade dan bahkan disebut sebagai “krisis” oleh beberapa dari mereka.
“Jika objek-objek kerdil ini didominasi oleh energi gelap, ini dapat menjelaskan perbedaannya sambil memberikan wawasan baru mengenai sifat dari energi gelap yang sebenarnya,” kata Neal Dalal dari University of Illinois.
Dengan wawasan baru ini, para ilmuwan percaya bahwa mereka akan mampu memecahkan teka-teki tersebut dan menemukan objek-objek energi gelap lebih banyak menggunakan Atacama, dan teleskop lainnya.
“Ini adalah sebuah demonstrasi kekuatan ALMA yang sangat menakjubkan,” kata anggota tim Gilbert Holder dari McGill University of Canada. “Kami sekarang yakin bahwa ALMA dapat secara efisien menemukan galaksi-galaksi kerdil. Langkah kami selanjutnya adalah untuk menemukan lebih banyak dari mereka.”
- Source : sputniknews.com