Dukungan Jokowi dan Peluang Jadi Raja e-Commerce
Presiden Joko Widodo telah menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan industri e-commerce di Indonesia. Hal ini harusnya bisa jadi momentum industri e-commerce di Tanah Air untuk mengejar target transaksi USD 130 miliar di 2020.
Tumbuhnya e-commerce di Indonesia yang telah membuat Jokowi terpesona bukan tanpa alasan. Menurut data Euromonitor, penjualan online Indonesia mencapai USD 1,1 miliar, lebih tinggi dari Thailand dan Singapura.
Namun, jika dibandingkan dengan total perdagangan retail, penjualan e-commerce di Indonesia hanya menyumbang 0,07%. Artinya, pasar e-commerce di Indonesia masih berpeluang untuk tumbuh semakin besar.
Apalagi dengan jumlah penduduk dan tingkat produk domestik bruto (PDB) terbesar di ASEAN. Euromonitor memperkirakan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) penjualan online di Indonesia selama 2014-2017 sebesar 38%.
Thailand di peringkat kedua dengan penjualan online yang juga ada di kisaran USD 1,1 miliar, dengan perkiraan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 19%. Sedangkan Singapura di peringkat ketiga dengan total penjualan USD 860 miliar, CAGR sebesar 13%.
Indonesia sebagai raja e-commerce ASEAN tidak lepas dari tumbuhnya pengguna internet yang mencapai 88,1 juta dan diyakini akan segera menembus 100 juta di akhir 2016 nanti.
Ditambah dengan pengguna sosial media sebanyak 79 juta dengan jumlah penduduk 259.1 juta jiwa. Potensi inilah yang menjadi daya tarik para pelaku e-commerce.
Dukungan dari e-Commerce Lokal
Saat membuka Indonesia e-Commerce Summit & Expo 2016, Jokowi menyempatkan diri untuk berkunjung ke booth peserta dan berdialog dengan para pelaku bisnis jual beli online lokal.
Dalam kesempatan ini, presiden banyak berharap e-commerce turut serta membantu memajukan perekonomian nasional, khususnya UMKM, serta ekonomi pedesaan.
"Ini merupakan penghargaan yang tidak ternilai harganya bagi dunia usaha e-commerce Indonesia. Terlebih, Presiden Jokowi berkenan mengunjungi booth kami," kata CEO toko1001.id, Anwar Adewidjaya, Selasa (3/5/2016).
Menurutnya, kunjungan Presiden Jokowi itu telah memberi semangat dan dampak serta pemahaman positif masyarakat Indonesia tentang e-Commerce dan belanja online.
Menyikapi imbauan presiden, Anwar mengatakan, pihaknya terus membenahi dan melakukan seleksi para mitra bisnisnya (tenant) agar e-commerce jadi tempat transaksi yang aman.
"Mereka yang tergabung sebagai tenant sudah melalui prosedur serta seleksi ketat agar produk-produk yang dipasarkan tidak mengecewakan konsumen," kata dia.
Lebih lanjut Anwar mengatakan, pihaknya juga menjamin keamanan seluruh transaksi yang dilakukan oleh konsumen, baik dari aspek produk, metode pembayaran, dan pengiriman.
Selain itu, kata Anwar, untuk lebih menjaga keamanan konsumen, pihaknya juga menjamin pengembalian dana secara utuh, jika terjadi klaim atas pengiriman barang yang tidak sesuai pesanan. "Untuk hal ini, konsumen diberikan waktu 7x24 jam," tambahnya.
Kecepatan pengiriman barang, kata Anwar, juga merupakan prioritas layanan yang mereka berikan. Untuk wilayah Jabodetabek, lanjut dia, pengiriman barang ditargetkan 1 x 24 jam telah terkirim dan gratis ongkos kirim.
"Komitmen inilah yang kami pegang teguh. Kami menawarkan belanja online dengan konsep aman, cepat dan nyaman. Memberi jaminan keamanan, dan kecepatan untuk membuat konsumen merasa nyaman ketika berbelanja," jelas Anwar.
"Kami juga mengakomodir UMKM sebagaimana imbauan Presiden Jokowi. Beberapa produk kami ada yang dihasilkan oleh para UMKM," pungkasnya.
- Source : inet.detik.com