Pesawat tenaga surya melayang di atas Golden Gate Bridge (VIDEO)
Setelah penundaan tak terduga selama sembilan bulan, pesawat Solar Impulse 2 akhirnya menyelesaikan tahap kesembilan tur duinanya.
Pesawat bebas bahan bakar tersebut mendarat di Moffet Airfield, California, tepat sebelum tengah malam waktu setempat setelah dua dan setengah hari perjalanan melintasi Samudera Pasifik.
Dikemudikan secara bergantian oleh dua petualang Swiss, Bertrand Piccard dan Andre Borschberg, pesawat berbentuk capung raksasa tersebut menjalani misi untuk terbang seluruh dunia tanpa setetes bahan bakar pun sejak tahun 2015.
Lebih dari 17.00 sel tenaga surya mengumpulkan energi dari matahari pada siang hari, memberikan pesawat tersebut energi yang cukup untuk tetap bertenaga sepanjang malam.
Proyek bertenaga surya tersebut (dengan bentang sayal lebih besar dari sebuah pesawat penumpang) telah menempuh lebih dari 20.000 km dalam perjalanannya.
Dengan kecepatan tertinggi 80 km/jam, pesawat satu kursi tersebut terbang dengan kecepatan yang lamban jika dibandingkan dengan pesawat komersial.
Namun tim Solar Pulse 2 mengatakan bahwa perjalanan tersebut berfokus pada teknologi yang bersih, menunjukkan bahwa tenaga surya dapat “meningkatkan kualitas hidup kita.”
Persinggahan di Hawaii
Sejauh ini pesawat tersebut telah menyelesaikan perjalanan ke 10 kota di seluruh dunina, termasuk detour ke pusat penguruman Jepang di Nagoya karena cuaca yang buruk,
Pada bulan Juli 2015, tim ini menyelesaikan sebuah penerbangan yang memecahkan rekor dari Jepang ke Hawaii. Rekor tersebut menunjukkan Andre Borschberg menerbangkan pesawat tersebut sendiri lebih dari 117 jam.
“Saya merasa sangat gembira dengan perjalanan luar biasa ini. Saya telah mendaki ketinggian yang sama dengan Gunung Everest lima kali tanpa banyak istirahat,” kata Borschberg pada saat itu.
Namun, penerbangan sejauh 8.924 km tersebut ada harganya. Kru kemudian menemukan bahwa baterai pesawat tersebut sudah terlalu panas dan perlu diganti.
Pesawat tersebut tetap berada di daratan di pulau Oahu selama lebih dari sembilan bulan, sampai tahap kesembilan perjalannya Jumat lalu.
Piccard memandu pesawat tersebut di atas wilayah Teluk San Fransisco selama dua jam sebelum melakukan pendaratan kemenangannya.
Perhentian berikutnya bagi pesawat energi bersih ini belum ditentukan, meskipun rencana penerbangannya menunjukkan sebuah penerbangan selama 30 jam ke suatu kota di jantung negara AS.
- Source : www.rt.com