Mantan senator AS mendesak agar laporan 9/11 yang melibatkan sekutu AS diungkapkan
Para anggota dan mantan anggota Kongres, pejabat AS, para Komisaris 9/11 dan keluarga para korban serangan ini menginginkan 28 halaman rahasia dari laporan kongres diterbitkan bagi publik.
Lima bulan setelah serangan teroris pada tanggal 11 September 2011, Kongress AS meluncurkan penyelidikan menyeluruh atas insiden ini. Sementara 832 halaman laporan tersebut dapat dibaca oleh pihak publik, pemerintahan Bush membuat keputusan yang kontroversial untuk merahasiakan 28 halaman dari laporan tersebut, sebuah keputusan yang telah dipertahankan oleh pemerintahan Obama. Halaman-halaman ini tersedia, namun hanya bagi para anggota Kongres. Sementara untuk menjaga kerahasiaannya, beberapa pihak angkat bicara bahwa publik AS layak untuk melihat 28 halaman ini.
Salah satu pendukung utama laporan rahasia tersebut adalah Bob Graham, mantan gubernur Florida, Senator Demokrat AS dan mantan ketua dari Senate Select committee on Intelligence.
Graham mengatakan bagian kunci dari laporan rahasia yang ia bantu untuk menuliskannya harus dibuka bagi publik agar menjelaskan kemungkinan dukungan Arab Saudi bagi beberapa pembajak 9/11.
Menolak untuk membahas isi dari 28 halaman rahasia tersebut, Graham mengatakan bahwa 28 halaman tersebut menguraikan jaringan orang-orang yang ia percaya telah mendukung para pembajak di AS. Ia mengatakan dalam wawancara tersebut bahwa ia percaya bahwa para pembajak ini didukung “kuat” oleh Arab Saudi. Graham dan yang lainnya berpikir alasan untuk merahasiakan halaman-halaman ini adalah untuk melindungi hubungan AS dengan sekutunya Arab Saudi.
Sekelompok mantan Senator, termasuk Bob Graham, bersama dengan Perwakilan Massachussetts, Stephen Lynch dan lainnya telah menyerukan agar laporan ini dipublikasikan di tengah gelombang serangan teror pada tahun 2015. Namun, pemerintahan Obama menepis tekanan tersebut. Apakah pemerintah akan setuju sekarang ini, masih belum jelas.
- Source : sputniknews.com