www.zejournal.mobi
Jumat, 03 Januari 2025

Lebih dari 50 militan menyebrang perbatasan Turki, bergabung dengan al-Nusra di Suriah (VIDEO)

Penulis : RT | Editor : Samus | Selasa, 29 Maret 2016 14:01


Kelompok militan al-Nusra di Suriah telah menerima penguatan personil lebih dari 50 militan dan tiga kendaraan yang penuh dengan persediaan amunisi yang kabarnya melintasi perbatasan “dari wilayah Turki”, kata sebuah pernyataan kementerian pertahanan Rusia, mengutip saksi-saksi di lapangan.

Bala bantuan telah tiba untuk kota Anadan dekat Aleppo, lapor buletin informasi dari Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Senin. Pernyataan tersebut mengutip laporan-laporan saksi yang dibuat oleh warga setempat.

Laporan tersebut menambahkan bahwa militan al-Nusra melanjutkan provokasi mereka di wilayah barat laut Aleppo. Kelompok teroris tersebut berusaha melancarkan serangan terhadap milisi Kurdi di lingkungan Sheikh Maqsood, tapi setelah sekitar satu setengah jam pertempuran, mereka mundur ke posisi sebelumnya.

Lingkungan tersebut telah ditembaki baik dengan mortir dan tembakan artileri enam kali, dengan lebih dari 30 mortir dan 14 roket buatan. Setidaknya dua warga sipil tewas dalam serangan tersebut, dan enam lainnya cedera, pusat gencatan senjata Rusia mengatakan.

Secara umum, sembilan pelanggaran gencatan senjata di daerah Aleppo, Idlib dan Latakia telah dicatat dalam 24 jam terakhir, yang dilanggar oleh para pejuang yang menganggap diri mereka sebagai bagian dari kelompok oposisi, laporan tersebut menyatakan.

“Gencatan senjata di wilayah Suriah secara umum diamati,” tulis pusat gencatan senjata tersebut, menambahkan bahwa perundingan-perundingan untuk masuk menjadi bagian dari penghentian permusuhan telah dilakukan dengan para komandan dari tiga kelompok bersenjata di provinsi Hama dan Homs.

Sementara Turki, yang telah aktif terlibat dalam perang Suriah sejak awal, telah berulang kali membantah semua pernyataan bahwa pihaknya membantu para jihadis, sebuah laporan eksklisif baru-baru ini oleh seorang kru Dokumenter RT yang mengunjungi kota-kota di Suriah utara yang telah dibebaskan dari para militan, menunjukkan sebaliknya.

Para wartawan menemukan dokumen yang telah ditinggalkan oleh para teroris dan ditemukan oleh orang-orang Kurdi, dan berbicara dengan beberapa saksi. Saksi dan dokumen ini memberika pengetahuan mengenai bagaimana dan di mana para militan asing memasuki wilayah Suriah untuk bergabung dengan kelompok-kelompok teroris. Kru RT merekam paspor-paspor para jihadis yang telah meninggal atau melarikan diri datang dari seluruh dunia. Banyak dokumen tersebut tercantum stempel masuk yang dikeluarkan dari pos-pos pemeriksaan Turki.

Terlepas diduganya memperkuat para teroris di Suriah, Ankara sendiri telah melakukan serangan-serangan di wilayah Suriah, menembaki pasukan Kurdi di provinsi utara Aleppo pada khususnya. Awal bulan ini, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pelanggaran-pelanggaran gencatan senjata oleh pihak Turki di provinsi Aleppo dan Idlib, mengatakan bahwa penembakkan yang dilakukan Ankara terhadap pasukan Kurdi di Suriah menghambat operasi mereka terhadap kelompok teroris al-Nusra.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar