Hamas: Seorang Palestina yang ditembak mati di Tepi Barat adalah pejuang kami

Sayap militer Hamas mengatakan pada hari Rabu bahwa salah satu anggotanya terlibat dalam sebuah serangan di Tepi Barat yang diduduki, dalam apa yang dianggap sebagai pengakuan pertama sejak sebuah gelombang kekerasan dimulai pada bulan Oktober.

Brigade Ezzedine al-Qassam dalam sebuah pernyataan menjelaskan bahwa Qassem Ouda Jaber (31) dari Hebron Tepi Barat selatan adalah anggota dari salah satu kelompok tersebut di Tepi Barat selatan.

Tentara Israel mengatakan tiga warga Palestina telah mencoba untuk membunuh warga Israel dalam dua serangan terpisah pada hari Senin, namun ketiga orang ini ditembak mati, sementara seorang perwira dan tiga tentara Israel terluka.

Kementerian Kesehatn Palestina memberikan nama dari ketiga orang Palestina tersebut; Jaber, Amir Juneidi dan Yousef Taraya.

Pernyataan dari Qassam menyebutkan bahwa Jaber adalah seorang anggota sebuah brigade yang dibentuk pada tahun 2004. Dikatakan bahwa ia ditangkap pada tahun 2006 dan ditahan selama 42 bulan karena berafiliasi dengan Hamas, sebelum membuka sebuah toko buah dan sayuran.

Hamas menguasai Jalur Gaza, namun juga beroperasi di Tepi Barat.

Juru bicara militer Peter Lerner dihubungi oleh AFP, mengatakan bahwa pernyataan Hamas pada hari Rabu “bukanlah sebuah kejutan yang besar.”

Sejak tanggal 1 Oktober, sebuah gelombang kekerasan telah menewaskan 193 warga Palestina, 28 warga Israel, dua orang Amerika, seorang Eritrea dan Sudan, menurut hitungan AFP.

Sebagian besar warga Palestina tewas ketika melancarkan serangan-serangan, menurut pihak berwenang Israel.

Mayoritas dari para penyerang tampaknya telah bertindak sendirian, tanpa adanya koordinasi dari pihak partai politik manapun.