Twitter memihak kemana? Akun Anonymous dinonaktifkan karena #OpISIS
Kelompok hacktivist Anonymous, mengatakan bahwa beberapa akun Twitter mereka yang terlibat dalam operasi online melawan ISIS telah dinonaktifkan bersama dengan 125.000 akun yang terkait dengan kelompok ISIS di tengah dorongan besar untuk mencegah organisasi teroris ini menggunakan jaringan sosial untuk menyebarkan pesan mereka dan merekrut para pejuang baru.
“Dalam beberapa bulan terakhir lusinan akun kami dinonaktifkan,” seorang anggota Anonymous mengatakan kepada RT. “Akun saya dinonaktifkan tanpa pemberitahuan. Saya tidak pernah menerima e-mail atau apapun dari Twitter. Dan sekitar dua jam kemudian akun saya aktif kembali.”
Para pengguna, yang menerima pemberitahuan dari layanan microblogging melaporkan bahwa akun mereka dinonaktifkan karena pelanggaran peraturan.
“Kami mengutuk penggunaan Twitter untuk mempromosikan terorisme dan Peraturan Twiter telah membuat jelas bahwa perilaku seperti ini, atau ancaman kekerasan apapun, tidak diizinkan dalam layanan kami,” manajer Kebijakan Publik dan Komunikasi, Ian Plunkett mengatakan dalam sebuah tanggapan resmi.
Ini bukanlah apa yang ingin didengar oleh para hacktivist.
Pengguna Twitter WauchulaGhost memberikan pujian bagi para anggota Anonymous, kelompok yang berafiliasi dengan pengguna Anonymous dan pengguna lainnya – yang telah menonaktifkan 125.000 akun, yang menyebarkan propaganda yang terkait dengan ISIS.
“Anda sadar bahwa jika kami semua berhenti melaporkan akun-akun teroris dan gambar yang tidak layak, Twitter akan dibanjiri oleh para teroris,” amat WauchulaGhost dalam sebuah pesan kepada CEO Twitter Jack Dorsey. Pengguna tersebut juga mendesak pihak Twitter untuk berhenti menonaktifkan akun-akun yang mengambil bagian dalam #OpISIS, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengidentifikasikan dan menghapus akun-akun yang berafiliasi dengan ISIS.
Hacktivist tersebut, yang berbicara kepada RT, menegaskan bahwa upaya #OpISIS telah berhasil.
“Secara harafiah ribuan akun telah dinonaktifkan. Sebelumnya akun-akun ini akan kembali aktif. Sekarang saya melihat bahwa akun-akun ini tidak aktif kembali, dan kami benar-benar memperlambat aksi mereka. Jumlah akun mereka telah berkurang, dan saya pikir mereka telah kehilangan kendali dari apa yang sedang mereka lakukan,” katanya.
ISIS telah berhasil menggunakan media sosial, termasuk Twitter, untuk tujuannya, menyebarkan gambar-gambar yang tidak layak, secara profesional mengedit video dan slogan-slogan menarik untuk memperluas dukungan terhadap mereka. Sebagai tanggapan, Anonymous meluncurkan #OpISIS.
- Source : sputniknews.com