Pyongyang memerintahkan senjata nuklir dalam keadaan siaga

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah dilaporkan memerintahkan semua senjata nuklir Pyongyang untuk ditempatkan pada siaga penuh, mengutip kebutuhan untuk menjadi siap “setiap saat.”

Pengumuman tersebut datang ketika Kim Jong-un menghadiri sebuah uji tembak dari sebuah peluncur roket baru, mendesak pihak militer untuk “segera” menggunakan sistem senjata yang dapat menghantam sasaran militer utama di Korea Selatan.

Menurut Kantor Berita Pusat Korea, Korea Utara juga akan merevisi postur militer untuk mengatasi ancaman yang ada.

Langkah tersebut dilakukan hanya satu hari setelah PBB mengenakan sanksi-sanksi baru yang keras terhadap Korea Utara atas uji coba nuklir awal tahun ini. Sanksi ini adalah yang paling keras dalam 20 tahun terakhir, hukuman tersebut juga membahas peluncuran satelit terbaru Pyongyang yang ditanggapi oleh PBB sebagai upaya terselubung untuk menunjukkan jarak kemampuan rudal balistik Korut.

Menanggapi sanksi-sanksi tersebut, Korea Utara meluncurkan serangkaian rudal jarak pendek ke Laut Timur pada hari Rabu.

Pengumuman ini datang menjelang latihan militer bersama yang akan dilakukan oleh AS dan Korea Selatan yang dimaksudkan untuk mensimulasikan invasi DPRK.