www.zejournal.mobi
Jumat, 27 Desember 2024

Strategi baru AS di Suriah bertujuan untuk menipu Rusia

Penulis : Stephen Lendman | Editor : Samus | Senin, 22 Februari 2016 15:18

Kekuatan serangan udara Rusia yang sudah berjalan berbulan-bulan dan pasukan darat Suriah yang sudah dipulihkan kembali telah membuat keuntungan-keuntungan yang signifikan melawan ISIS dan kelompok-kelompok teroris lainnya membuat Washington mengubah strateginya.

Bermaksud untuk menghindari konfrontasi langsung dengan Rusia, pihaknya bergantung pada penipuan – menipu Moskow untuk menghentikan pemboman terhadap daerah-daerah bagian utara Suriah yang penuh dengan para teroris, di mana pasukan khusus AS dikerahkan, mengklaim bahwa mereka mendukung para “moderat”.

Dengan dalih palsu untuk meningkatkan komunikasi militer-ke-militer dan kerjasama di luar “memorandum kesepahaman” bulan Oktober lalu, berkaitan dengan protokol keamanan bagi pesawat-pesawat tempur Rusia dan AS yang beroperasi di wilayah Suriah, juru bicara Menteri Pertahanan Peter Cook untuk Ashton Carter mengatakan:

(Pentagon) “menyediakan sebuah area geografis yang kami minta agar (Moskow) tidak memasukinya karena beresiko bagi pasukan AS” di darat – untuk menjaga keselamatan mereka.

Sejauh ini, Rusia “menghormati permintaan ini,” jelasnya. Ini adalah sebuah penipuan terselubung, sebuah tipu muslihat, Moskow akan menyadarinya dan menolaknya.

Washington ingin memberikan dukungannya bagi kelompok-kelompok teroris (yang disebut sebagai “moderat”) sebuah ruang untuk bernafas, sebuah kesempatan untuk mempersenjatai kembali, berkumpul kembali dan menambahkan pejuang-pejuang baru dalam barisan-barisan mereka.

Turki memberikan mereka sebuah tempat yang aman, membantu gerakan mereka untuk melintasi perbatasan ke Suriah sambil terus menembaki pasukan anti-teroris Kurdi YPG yang berbasis di bagian utara Suriah, dan disetujui oleh Washington.

Fakta: Para pembuat kebijakan AS berpura-pura ingin berdamai. Mereka bermaksud untuk melancarkan peperangan tak berujung untuk mencapai tujuan-tujuan mereka – menghancurkan kedaulatan Suriah dan menggantikannya dengan pemerintahan boneka yang dikendalikan oleh AS.

Fakta: Berunding secara diplomatis dengan Washington menjaminkan sebuah bencana. Syarat-syarat yang disepakati secara sistematis dilanggar, dan reka-rekan dalam perundingan secara tidak bertanggung jawab disalahkan.

Fakta: Tujuan Kekaisaran AS adalah kejahatan yang murni, menginginkan semua pemerintah yang independen dihilangkan, terutama Rusia dan China.

Fakta: Tujuannya adalah sebuah kekuasaan agar seluruh dunia bergantung padanya.

Fakta: Strateginya bergantung pada peperangan yang tak berujung, mencuri dan menghancurkan negara-nagara satu persatu – saat ini Suriah berada di tengah badai tersebut.

Jika Putin menyetujui permintaan Pentagon untuk menghentikan pemboman di daerah-daerah yang penuh dengan para teroris dukungan AS, semua yang telah dicapai oleh kekuatan udara Rusia dan pasukan darat Suriah akan terancam.

Washington akan mendapatkan sebuah posisi yang lebih kuat untuk membalikkan keadaan – mungkin dapat merebut kemenangan dari posisi yang sedang kalah.

Membentuk sebuah zona aman di Suriah utara akan menjadi sebuah landasan bagi eprang lanjutan yang didukung oleh AS sementara membicarakan perdamaian – memperkuat pasukan teroris, membantu mereka maju ke daerah-daerah lain.

Aturan paling mendasar yang harus dipatuhi dalam berurusan dengan Washington adalah untuk mengerahui bahwa pihaknya tidak dapat dipercaya – tidak pernah. Hegemoni tidak akan mengalah terhadap apapun.

Mereka menginginkan semuanya menurut cara-cara mereka, tidak membiarkan siapapun atau apapun mengganggu tujuan kekaisaran mereka.

Semoga Putin dan pejabat Rusia lainnya tidak akan termakan tipu muslihat AS. Melanjutkan kampanye anti-teroris mereka secara nasional sangat penting untuk membebaskan Suriah.

Washington tidak dapat bernegosiasi. Mereka menuntut. Mengharapkan perundingan bilateral atau mulitlateral akan mendapatkan konsesi-konsesi yang penting adalah sebuah kesalahan besar. Sebuah solusi militer saja dapat menyelamatkan Suriah.

Dukungan retorika AS untuk menghentikan permusuhan dan dimulainya kembali perundingan perdamaian hanyalah sebagai alasan – yang bertujuan semata-mata untuk merusak perang Rusia untuk melawan terorisme yang efektif, perang anti-teroris yang penting untuk dilanjutkan tanpa halangan.

Michel Chossdovsky menjelaskan strategi Washington, mengatakan bahwa pihaknya “akan melindungi posisi-posisi teroris dukungan AS di Suriah Utara termasuk posisi-posisi ISIS dari serangan-serangan udara Rusia.”

Ia mengutip sebuah “dokumen Rahasia Pentagon. Tujuan utama ‘sebelumnya’ adalah (dan mungkin masih) adalah untuk membentuk sebuah Negara Khilafah Islam (Kerajaan Salafi) di bagian utara Suriah.”

Untuk mengalahkan tujuan AS bergantung pada kekuatan udara Rusia dan pasukan darat Suriah yang memberikan tekanan terus-menerus, meneruskan kampanye mereka yang efektif dan menolak skema terselubung Pentagon untuk merusaknya.

Melestarikan kedaulatan Suriah bergantung pada langkah-langkah di atas – bersama dengan menggagalkkan agenda Washington di Timur Tengah, bagian dari rencana besar mereka untuk menguasai seluruh dunia.


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar