www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

IMF berhenti mendanai Ukraina

Penulis : RT | Editor : Samus | Jumat, 19 Februari 2016 14:11

Dana Moneter Internasional (IMF) tidak meminjamkan uang ke Kiev karena kegagalan pemerintah untuk melaksanakan reformasi dan kemajuan sedikit dalam memberantas korupsi, menurut wakil ketua Partai Fatherland Ukraina, Sergey Sobolev.

“Ketika saya mendengar dalam laporan-laporan pemerintah dan tempat lain bahwa IMF akan berhenti mendanai kami, saya membuat beberapa pernyataan bahwa tahap pendanaan terakhir IMF adalah 11 bulan yang lalu. Kami hidup hampir satu tahun tanpa pendanaan IMF,” kata politisi tersebut, yang dikutip oleh media Ukraina.

MP salah ketika Ukrainan menerima tahap pendanaan terakhir sebesar $1,7 milyar dari IMF enam bulan yang lalu pada bulan Agustus.

“Ini karena tidak ada upaya untuk melawan korupsi dan tidak ada reformasi yang nyata di sini! Kita seharusnya tidak berharap pendanaan ini akan diberikan tanpa adanya langkah-langkah yang sangat drastis, yang akan mengkonfirmasikan perlawanan nyata terhadap korupsi dan melaksanakan reformasi,” kata wakil ketua tersebut.

Setelah penggulingan pemerintahan sebelumnya, IMF setuju untuk mendanai Ukraina sebanyak $17,5 milyar. Pada tahun 2015, Kiev mendapatkan $6,7 milyar, dan sedang mencari cara untuk mendapatkan dua tahapan pendanaan berikutnya yang masing-masing sebesar $1,7 milyar. Tapi pendanaan tersebut telah ditunda.

“Tanpa sebuah upaya baru yang cukup besar untuk memperkuat reformasi pemerintahan dan memerangi korupsi, sulit untuk melihat bagaimana program yang didukung IMF dapat berlanjut dan berhasil,” kata Kepala IMF, Christine Lagarde pekan lalu.

IMF telah kecewa dengan pengunduran diri Menter Ekonomi, Aivaras Abromavicius. Ia meninggalkan jabatannya dengan mengatakan bahwa ia tidak ingin memberikan “perlindungan” bagi korupsi pemerintah yang menyebar luas. Abromavicius menuduh Igor Kononenko, seorang rekan bisnis utama Presiden Posorshenko dan seorang perwakilan dari Ukraina yang menghalangi reformasinya.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar