Para ilmuwan akan membuat pengumuman mengenai gelombang gravitasi
Ilmuwan-ilmuwan AS akan membuat sebuah presentasi mengenai pencarian gelombang gravitasi – dan mungkin akan mengumumkan penemuan mereka. Para astronom telah mencari ini selama beberapa dekade, karena gelombang gravitasi ini adalah salah satu variabel yang paling penting dalam teori relativitas Einstein.
Presentasi tersebut – yang bertepatan dengan peringatan 100 publikasi teori relativitas Einstein – akan berlangsung di Montana State University di Bozeman, Montana hari Kami waktu setempat. Presentasi ini akan dilangsungkan oleh Neil Cornish, seorang profesor di Departemen Fisika dan co-direktur MSU eXtreme Gravity Institute.
“Cornish akan memberikan sebuah laporan status pada upaya untuk mendeteksi gelombang gravitasi – atau riak-riak dalam struktur ruang dan waktu – menggunakan Laser Interferometer Gravitational-wave Observatory (LIGO),” tulis universitas tersebut dalam sebuah siaran pers.
LIGO adalah sebuah sistem dengan dua detektor yang dibangun untuk mengetahui getaran-getaran kecil dari gelombang gravitasi yang lewat. Perangkat ini dikembangkan dan dibangun oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan para peneliti dari Caltech, dan didanai oleh National Science Foundation serta kontributor lainnya. Kedua detektor yang sama persisi ini diletakkan dengan jarak 1.865 mil secara terpisah, di Livingston, Lousiana dan Hanford, Washington.
Sistem ini diatur pada asumsi bahwa jika gelombang gravitasi tersebut melintas, ini akan meluruskan ruang dalam satu arah dan menyusut dalam arah lainnya.
Alat ini mencari perubahan-perubahan tersebut dengan memisahkan sinar laser menjadi dua dan mengirim cahaya dari dua lokasi yang berjauhan. Jika cahaya-cahaya ini bepergian dengan jarak yang sama ketika mereka kembali, maka cahaya tersebut belum terdistorsi. Namun, jika cahaya-cahaya ini tidak selaras ketika kembali, sesuatu telah mengganggu perjalanan cahaya tersebut – kemungkinan gelombang gravitasi.
Rumor-rumor telah beredar selama berminggu-minggu bahwa perangkat tersebut telah menangkap sebuah sinyal, dan bahwa para peneliti sedang mengerjakan makalah mengenai penemuan ini.
Einstein percaya (juga mereka yang mendukung teori relativitasnya), yang diterbitkan pada tahun 1916, bahwa alam semesta terbuat dari sebuah “struktur ruang waktu”. Diyakini bahwa benda-benda besar berkecepatan tinggi membengkokkan struktur ini, dan menyebabkan riak-riak yang dikenal sebagai gelombang gravitasi. Misalnya, gelombang gravitasi ini mungkin dapat disebabkan oleh dua lubang hitam yang bertabrakan, atau dua pulsar yang bergabung.
Para astronom telah mencari gelombang-gelombang gravitasi ini selama beberapa dekade, tapi sejauh ini belum berhasil. Namun, mereka hampir yakin bahwa gelombang gravitasi ini memang ada dan sulit untuk dideteksi karena pada saat gelombang-gelombang ini mencapai Bumi, jumlah gerakan ruang-waktu yang dihasilkan sangat kecil.
Penemuan gelombang gravitasi ini akan menjadi sebuah tonggak besar bagi para ilmuwan, karena ini akan memungkinkan mereka untuk mengamati alam semesta dengan cara yang baru. Kemampuan untuk menganalisis informasi yang dibawa oleh gelombang ini akan berpotensi memberikan pengetahuan yang lebih mengenai teori “Big Bang” dan peristiwa-peristiwa lainnya dalam sejarah alam semesta.
“Gelombang-gelombang ini akan membawa informasi mengenai asal-usulnya yang bebas dari distorsi atau pereubahan yang disebabkan oleh radiasi elektromagnetik karena perjalanan melalui jutaan tahun cahaya dalam ruang intergalaksi. Dengan cara yang benar-benar baru ini untuk memeriksa objek-objek astrofisika dan fenomena, gelombang-gelombang gravitasi akan membukakan jendela baru kepada alam semesta, menyediakan para astronom dan ilmuwen lainnya dengan wawasan pertama mengenai keajaiban-keajaiban yang sebelumnya belum terlihat dan bahkan yang tidak dapat terlihat, dan juga akan menambah pemahaman kita mengenai sifat dari ruang dan waktu ini sendiri,” tulis website LIGO.
- Source : www.rt.com