Jet tempur futuristik AS terungkap di iklan TV
Kontraktor pertahanan Amerika, Northrop Grumman mengungkapkan visinya mengenai jet tempur futuristik Pentagon pada hari Minggu dalam sebuah siaran TV komersial bagi lebih dari 100 juta pemirsa selama acara “Super Bowl”.
Pesawat tersebut, yang tidak memiliki ekor dan menembakan laser dengan cara yang tidak akan diketahui oleh musuhnya, melesat di layar kaca dalam sebuah cuplikan siaran iklan Northrop selama 30 detik.
Northrop diperkirakan untuk bersaing dengan Lockheed Martin dan Boeing ketika Pentagon mulai menerima tawaran-tawaran untuk membuat jet tempur generasi keenam nya.
Sebagai acara olahraga terbesar AS tahun ini, Super Bowl menarik perhatian penonton TV terbesar, dan iklan-iklan adalah yang paling ditunggu dari siaran tersebut. Sebuah iklan berdurasi 30 detik ditampilkan selama pertandingan tahun ini dengan biaya hampir $5 juta.
Pada hari Minggu, iklan Northrop Grumman disiarkan kepada rata-rata 111.900.000 penonton yang menonton Super Bowl 50, acara TV yang paling ditonton ketiga dalam sejarah, menurut perusahaan Nielsen. Di lapangan, Denver Broncos mengalahkan Carolina Panther dengan skor 24-10.
Super Bowl yang paling banyak ditonton berlangsung tahun lalu, ketika 114.400.000 penonton menyaksikan New England Patriots mengalahkan Seattle Seahawks.
Pada tahun itu, Northrop Grumman membuat rekor dari apa yang diyakini sebagai iklan Super Bowl pertama bagi sebuah kontraktor pertahanan. Iklan tersebut difokuskan pada masuknya perusahaan Northrop Grumman dalam kompetisi pembuatan Pesawat Pembom Jarak Jauh Angkatan Udara, yang memenangkan kontrak sebesar $60 milyar pada bulan Oktober.
Sementara itu, sebuah pesawat tempur generasi keenam kemungkinan besar tidak akan dioperasikan ke lapangan dalam 15 sampai 20 tahun kedepan, yang pada akhirnya akan menggantikan F/A-18 Super Hornet dan mungkin bahkan F-22 Raptor. Pentagon masih bersusah payah untuk sepenuhnya mengoperasikan jet tempur generasi kelima nya, Lockheed Martin F-35 Joint Strike Fighter.
Program F-35 telah mengalami malfungsi sistem yang serius, kelebihan biaya yang besar dan banyak penundaan dalam jadwal. Jet tempur ini diperkirakan akan memakan biaya sebesar $1,5 trilyun dengan umur penggunaannya selama 55 tahun, membuatnya sebagai program senjata paling mahal dalam sejarah.
- Source : sputniknews.com