www.zejournal.mobi
Jumat, 27 Desember 2024

“Kaulah yang menciptakan ISIS!” Konferensi pers terganggu dengan teriakan protes

Penulis : RT | Editor : Samus | Kamis, 04 Februari 2016 13:19


Kunjungan Menteri Luar Negeri AS John Kerry ke Italia terganggu oleh sebuah teriakan protes dalam konferensi pers gabungannya bersama dengan Menteri Luar Negeri Italia Paolo Gentiloni, ketika seorang wanita di antara hadirin berteriak, “Kaulah yang menciptakan Daesh!”

Pada saat konferensi pers akan segera berakhir, ketika wanita tersebut berdiri di antara hadirin lainnya yang sedang duduk.

“Anda lah yang telah menciptakan Daesh!” teriaknya kepada kedua menteri tersebut, menggunakan nama lain dari kelompok teroris ISIS, dilaporkan oleh saluran televisi milik negara Italia.

Wanita tersebut kemudian diseret menjauh dari konferensi oleh para pihak keamanan.

Setelah bertemu dengan Gentiloni, Kerry mengatakan ia yakin bahwa koalisi internasional AS pada akhirnya akan “menghancurkan ISIS”. Rekan Italia Kerry menyatakan pernyataan yang jauh lebih berhati-hati.

“Ada langkah-langkah ke depan di darat sehubungan dengan KTT di Paris. Namun belum ada kemenangan yang dijanjikan, kita harus melanjutkan usaha bersenjata di Irak,” kata Gentiloni.

Ia menambahkan bahwa dalam memerangi ISIS “kemajuan penting telah dicapai,” meskipun “ktia menghadapi sebuah organisasi yang sangat tangguh oleh karena itu kita tidak boleh meremehkannya.”

Para pengunjuk rasa di Italia bukanlah yang pertama menuduh Washington telah memicu munculnya ISIS. Salah satu mantan marinir AS juga telah menuduh terciptanya ISIS pada invasi AS ke Irak pada tahun 2003.

“saya tahu apa yang saya lihat adalah salah, tidak bermoral, saya tahu itu tidak adil dan ilegal,” kata Vincent Emanuele kepada RT pada bulan Desember 2015, “dan saya tahu bahwa kami akan membayar konsekuensi yang parah dalam bentuk bumerang seperti yang kita lihat hari ini mengenai kelompok-kelompok seperti ISIS.”

Pada tahun 2012, Badan Intelijen Pertahanan AS (DIA) memperingatkan pemerintahnya bahwa “ada kemungkinan pembentukan sebuah kerajaan Salafi yang dideklarasikan atau tidak di Suriah bagian timur... dan ini adalah kekuatan yang diinginkan oleh para pendukung oposisi untuk mengisolasi rezim Suriah.”

Pemerintahan Obama membuat sebuah “keputusan yang disengaja” untuk mengabaikan peringatan tersebut, mantan Direktur DIA, Letjen Michael Flynn mengatakan kepada Al Jazeera pada bulan Agustus tahun lalu.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar