3 menit sampai tengah malam pada jam hari kiamat
Sebuah jam hitungan mundur simbolis bagi bencana global, yang dikelola oleh Bulletin of the Atomic Scientists yang berbasis di Chicago, akan tetap berada di tiga menit sebelum tengah malam bagi tahun 2016, kelompok tersebut mengumumkan.
Buletin Sains tersebut dan Dewan Keamanan, yang mencakup 16 penerima hadiah Nobel, memilih untuk tidak memindahkan jarum jam tersebut yang telah diatur pada tahun 2015, mengutip ketegangan-ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia, konflik yang terus berlangsung di Ukraina dan Suriah, dan ketegangan atas Laut China Selatan. Mereka juga menyatakan keprihatinan atas program-program modernisasi senjata nuklir.
“Perubahan iklim yang tidak dicegah, modernisasi senjata nuklir global dan persenjataan nuklir yang telah meningkat menimbulkan ancaman yang luar biasa dan tak terbantahkan bagi kelangsungan hidup umat manusia, dan para pemimpin dunia telah gagal untuk bertindak dengan cepat atau pada skala yang diperlukan untuk melindungi warga negara mereka dari potensi bencana ini. Kegagalan dari para pemimpin politik ini membahayakan setiap orang di Bumi,” kata laporan tersebut.
Pada tahun 2014, jam tersebut telah ditetapkan pada lima menit sebelum tengah malam, namun dipindahkan dua menit lebih cepat pada awal tahun 2015 akibat perubahan iklim dan perlombaan senjata nuklir, sebuah posisi yang tetap pada tahun ini.
“Tantangan-tantangan untuk membebaskan dunia dari senjata nuklir, memanfaatkan tenaga nuklir dan menanggulangi gangguan iklim yang hampir tidak terhindarkan bagi pemanasan global sangat komleks dan saling berhubungan, sulit unutk melihat di mana kapasitasnya terletak untuk mengatasi tantangan ini,” kelompok ini menulis pada tahun 2012.
Untuk tahun 2015 dan 2016, kelompok tersebut menulis bahwa jarum jam bencana alam tersebut “adalah yang terdekat terhadap bencana global sejak hari-hari awal pengujian bom hidrogen di atas tanah,” meskipun apa yang mereka sebut sebagai “perkembangan sederhana yang positif,” membatasi program senjata nuklir Iran dan perjanjian perubahan iklim di Paris.
“Jam tersebut berdetik hanya tiga menit sebelum tengah malam bencana global karena para pemimpin internasional gagal untuk melakukan tugas mereka yang terpenting – memastikan dan menjaga kesehatan dan vitalitas peradaban manusia,” para ilmuwan tersebut mengatakan.
- Source : sputniknews.com