www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Sebuah perusahaan membuat sistem pembunuh drone

Penulis : Sputnik News | Editor : Samus | Jumat, 22 Januari 2016 10:53


Sementara drone menjadi lebih umum, para pejabat keamanan menjadi semakin khawatir mengenai bahaya dari pesawat kecil yang susah dideteksi ini. Sebuah perusahaan kedirgantaraan Italia menawarkan sebuah jawaban dalam bentuk sistem kontra-drone yang dikenal sebagai Falcon Shield.

Drone yang dikendalikan oleh remote, yang dulunya adalah sebuah hobi yang jarang, telah menjadi lebih umum. Pada bulan Oktober, pemerintah AS memperkirakan bahwa lebih dari 1 juta drone dari semua ukuran diperkirakan terjual selama liburan musim Natal.

Meskipun drone ini berada di mana-mana, Federal Aviation Administration AS telah gagal mengembangkan sebuah peraturan yang koheren atas kapan dan di mana drone ini dapat diterbangkan, dan mengingat insiden-insiden pada tahun 2014 – termasuk kecelakaan pendaratan sebuah UAV kecil di pekarangan Gedung Putih – para pejabat keamanan secara alami merasa khawatir mengenai resiko yang ditimbulkan oleh pesawat bermanuver tinggi dan tak dapat terdeteksi tersebut.

Untuk mengurangi kekhawatiran mereka, perusahaan kedirgantaraan Selex telah mengembangka sebuah sistem pertahanan yang dikenal dengan Falcon Shield. Menggabungkan radar, kamera dan mikrofon, sistem ini dapat mendeteksi, mengidentifikasi, melacak dan menembak jatuh drone.

“Falcon Shield memanfaatkan kinerja ES Selex, sensor pengawasan elektro-optik pasif dan sensor pengawasan elektronik, dikombinasikan dengan radar skenario khusus,” situs web perusahaan tersebut menulis.

“Penggabungan ini memberikan kemampuan deteksi ancaman, identifikasi dan pelacakan terintegrasi yang memungkinkan Falcon Shield untuk beroperasi di lingkungan yang luas di perkotaan.”

Dirancang untuk dipasang di daerah-daerah yang berpotensi rawan seperti stadion sepak bola dan pembangkit listrik tenaga nuklir, Falcon Shield juga memiliki sebuah fitur “override remote” yang bisa menjadi penting di daerah perkotaan yang padat penduduknya.

Setelah terdeteksi, Falcon Shield bisa mengambil alih sebuah drone yang berbahaya dan mendaratkannya dengan aman. Sistem ini juga bisa melacak sinyal radio asli dari pengendali drone tersebut.

“Juga dimasukkan ke dalam sistem Falcon Shield, kemampuan serangan Selex ES yang unik yang menyediakan pengguna dengan kemampuan untuk mengganggu atau mengambil kendali drone,” situs web tersebut menulis.

“Karena Falcon Shield secara inheren fleksibel, kemampuan serangan elektronik ini dapat dilengkapi dengan integrasi tambahan, efektor kinetik opsional.”

Selex akan mendemonstrasikan produknya selama sebuah latihan bersama AS-Inggris yang akan diselenggarakan di Inggris pada bulan April.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar