www.zejournal.mobi
Rabu, 25 Desember 2024

Awalnya anggota Uni eropa menyambut para pengungsi, sekarang menutup perbatasan

Penulis : Sputnik News | Editor : Samus | Selasa, 19 Januari 2016 16:05

Negara-negara anggota Uni Eropa yang awalnya menyambut para pengungsi yang melarikan diri dari negara-negara yang dilanda peperangan sekarang tergesa-gesa untuk menutup perbatasan mereka meskipun adanya Perjanjian Schengen, Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico mengatakan pada hari Senin.

“Ini adalah negara-negara yang sebelumnya paling menyambut para pengungsi saat membuat keputusan melawan Schengen,” kata Fico selama memberikan keterangan singkat seperti yang dikutip oleh portal berita Bratislava Aktualne.

Perdana Menteri Slovakia menambahkan bahwa krisis pengunsi besar-besaran yang sedang berlangsung di wilayah Uni Eropa akan menjadi topik utama dalam agenda selama pemilihan presiden Uni Eropa Slovakia, yang akan dimulai pada tanggal 1 Juli.

Pada hari Sabtu, Kanselir Austria Werner Faymann mengumumkan bahwa Vienna untuk sementara ini menangguhkan Perjanjian Schengen dan memperketat pemeriksaan di perbatasan.

Sejauh ini, tujuh negara Uni Eropa menerapkan pengendalian di sepanjang perbatasan internal Area Schengen untuk mencegah masuknya para imigran gelap – di Norwegia, Swedia, Denmark, Austria, Jerman, Perancis dan Malta.

Perjanjian Schengen tersebut meniadakan perbatasan-perbatasan internal, memungkinkan untuk bergerak tanpa paspor antara pihak dalam perjanjian tersebut. Perjanjian ini menyediakan penutupan sementara dari perbatasan-perbatasan internal mengenai ancaman terhadap kamanan nasional.

Negara-negara Eropa masih berjuang untuk menemukan sebuah solusi yang optimal atas krisis pengungsi ini, dengan ratusan ribu orang yang melarikan diri dari peperangan dan kemiskinan di Timur Tengah dan Afrika Utara.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar