China mungkin akan bergabung dengan kampanye anti-ISIS Rusia
China dapat bergabung dalam perang melawan kelompok teroris ISIS, yang juga dikenal sebagai Daesh, membantu Rusia dalam upaya-upaya anti-ISIS nya, The Washington Times melaporkan.
China khawatir mengenai teroris yang “berasal dari negara tersebut” semakin meningkat, yang dilarang di berbagai negara, termasuk Rusia dan Amerika Serikat, tulis surat kabar tersebut pada hari Rabu.
“Pertanyaan sebenarnya adalah di pihak mana mereka akan berada?” kata seorang pejabat pertahanan seperti yang dikutip oleh The Washington Times, yang menunjukkan bahwa Beijing akan berpihak pada kampanye Rusia untuk melawan ISIS daripada bergabung dengan koalisi pimpinan AS.
ISIS, sebuah kelompok teroris telah mengambil alih wilayah luas di Irak dan Suriah, dan menjadi terkenal karena berbagai kejahatan hak asasi manusia. Kelompok ini juga telah mengaku bertanggung jawab atas sejumlah aksi teror besar, termasuk serangan-serangan teror di Paris pada tanggal 13 November 2015.
ISIS dikenal atas perekrutan nya yang sukses atas anggota-anggota muda dari seluruh dunia melalui situs-situs jaringan sosial dan penyebaran propaganda nya secara online.
Sebuah koalisi internasional yang dipimpin oleh AS telah meluncurkan serangan-serangan terhadap ISIS di Suriah dan Irak sejak bulan September 2014, tanpa izin dari Damaskus atau PBB. Rusia mulai melakukan seranagn udara presisi nya terhadap ISIS di Suriah pada bulan September 2015 atas permintaan dari Presiden Bashar Assad.
- Source : sputniknews.com