Kesiapan AS yang dilaporkan untuk mengorbankan warga sipil
Koalisi Persatuan untuk Perdamaian dan Keadilan / United for Peace and Justice (UPJ) mengatakan bahwa laporan-laporan yang menunjuk para panglima militer AS siap untuk menyebabkan kematian atau luka bagi warga sipil dalam sebuah serangan presisi pada kantor-kantor ISIS di Mosul sangat mengerikan.
“Pernyataan bahwa para panglima AS telah bersedia untuk mempertimbangkan hingga 50 korban sipil dalam serangan udara karena pentingnya sasaran mereka sangat mengerikan, dan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan mengenai penerapan Hukum Kemanusiaan Internasional,” kata UJP kepada Sputnik pada hari Selasa.
UPJ merupakan sebuah koalisi dari 1.400 organisasi perdamaian di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.
“Berapa nilai moneter dari kehidupan manusia?... kami tidak percaya bahwa serangan-serangan udara yang dipercepat, peningkatan pengiriman senjata atau memperbesar pasukan di darat adalah sebuah jawaban praktis yang bermoral dari masalah terorisme internasional,” kata kelompok tersebut.
Pada hari Minggu, pesawat AS menjatuhkan bom seberat 2.000 pon pada sebuah bangunan yang berisikan cadangan kas kelompok ISIS, menurut laporan media AS.
Menurut sebuah laporan CNN, panglima-panglima AS telah bersedia untuk mengorbankan hingga 50 warga sipil dalam serangan udara di Mosul karena pentingnya sasaran tersebut. Namun penilaian pasca-serangan awal menunjukkan bahwa mungkin 5-7 orang telah tewas.
- Source : sputniknews.com