www.zejournal.mobi
Rabu, 25 Desember 2024

Korea Selatan meningkatkan kesiapan militer dan pengawasan setelah tes bom hidrogen pyongyang

Penulis : RT | Editor : Admin | Rabu, 06 Januari 2016 15:58

Militer Korea Selatan telah meningkatkan pemantauan terhadap Korea Utara setelah negara tersebut mengklaim uji coba bom hidrogen miniatur mereka yang sukses. Sementara itu Jepanga mengatakan bahwa uji coba nuklir terbaru Pyongyang menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional.

Seoul telah mengecam uji coba bom hidrogen tersebut sebagai pelanggaran atas resolusi Dewan Keamanan PBB, mengklaim bahwa pihaknya akan berusaha untuk bekerja sama dengan rekan regional dan membuat Korea Utara membayar atas tindakan provokasinya.

“Tindakan provokasi Korea Utara secara jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan dan sebuah tantangan serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Lim Sung-nam selama pertemuan darurat para pejabat kementerian, menurut Yonhap.

Sementara itu Presiden Park Geun-hye memimpin sebuah sesi pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional. Bank of Korea juga telah mengadakan pertemuan darurat dari dewan kebijakan moneter.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe juga mengutuk perkembangan ini, sehingga membuat jelas bahwa Tokyo “benar-benar” tidak akan mentolerir ancaman terhadap keamanan nasional dan akan mengeluarkan respon tegas atas tantangan Korea Utara terhadap non-proliferasi nuklir.

Dalam sebuah pengumuman yang “khusus dan penting”, TV Korea Utara mengklaim bahwa negara tersebut telah berhasil meledakkan bom hidrogen miniatur, menandai uji nuklir keempat negara tersebut. Pengumuman tersebut menyusul adanya sebuah “peristiwa seismik buatan” di sekitar situs nuklir Pyongyang.

Sementara pengumuman hasil tes nuklir Korea Utara terbaru belum dikonfirmasikan, Gedung Putih mengutuk pelanggaran apapun terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang berurusan dengan kegiatan nuklir Pyongyang.

“Meskipun kami belum dapat mengkonfirmasi pernyataan-pernyataan ini saat ini, kami mengecam setiap pelanggara resolusi DK PBB dan sekali lagi menyerukan agar Korea Utara mematuhi kewajiban dan komitmen internasional nya,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Ned Price.

“Kami telah membuat jelas secara konsisten bahwa kami tidak akan menerima Korea Utara sebagai sebuah negara nuklir,” kata Price. Ia menambahkan bahwa AS akan terus mempertahankan sekutu-sekutunya di kawasan tersbut, termasuk Korea Selatan, dan bahwa AS “akan merespon dengan tepat bagi setiap dan semua tindakan provokasi Korea Utara.”

Dewan Keamanan PBB akan mengatasi uji coba nuklir tersebut pada hari Rabu.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar