www.zejournal.mobi
Rabu, 25 Desember 2024

Vatikan sepenuhnya mengakui negara Palestina

Penulis : RT | Editor : Admin | Senin, 04 Januari 2016 13:44

Sebuah perjanjian yang memfasilitasi hubungan Vatikan dan Palestina telah diperkuat, menyegel pengakuan de facto negara Palestina.

Vatikan mengumumkan pada hari Sabtu bahwa “Perjanjian Komprehensif” nya dengan “Negara Palestina” yang ditandatangani pada bulan Juni 2015 kemarin telah memasuki kekuatan penuhnya, di mana Vatikan memberikan dukungan bagi solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina. Mengacu kepada Paelstina sebagai “negara” berarti Vatikan telah mengakuinya sebagai rekan yang sejajar, sehingga memberikan dukungan penuh pada Resolusi Majelis Umum PBB tahun 2012 yang memberikan Palestina status pengamat non-negara.

Vatikan juga mengatakan bahwa perjanjian ini juga termasuk menjaga tempat-tempat suci Palestinna, yang sama pentingnya bagi ketiga agama tersebut. Pada bulan April 2014, sebuah biara Katolik dirusak tidak jauh dari Yerusalem dalam kejahatan rasial yang dilakukan oleh pihak Israel. Slogan-slogan yang mengutuk perundingan perdamaian dengan Palestina serta coretan-coretan yang mengejek Yesus dan Maria juga sering berada di kota tersebut baru-baru ini.

Sementara seluruh teks dari perjanjian tersebut tidak tersedia, perjanjian tersebut mungkin dapat mengakui perbatasan tahun 1967 yang merupakan bgian dari negara Palestina, sementara solusi dua-negara tersebut menyiratkan pembentukan negara Palestina di wilayah yang diduduki oleh Israel selama Perang Enam Hari.

Paus Francis dikenal menyerukan agar perundingan Israel-Palestina dilanjutkan, meskupun Vatikan tidak memberikan rincian dari rencana politik untuk rekonsiliasi tersebut. Pada bulan Mei 2014, Paus Francis mengunjungi Betlehem di mana ia memberikan sebuah pidato publik yang menguraikan hak-hak Palestina dan Israel untuk tetap hidup sebagai negara di peta dunia. Ia memuji Presiden Palestina Mahmoud Abbas sebagai “orang yang mencintai kedamaian,” dan memberikan dasar atas perjanjian bilateral tersebut.

Dalam pidato yang sama, Paus Francis mengusulkan untuk doa bersama antara umat Kristen, Muslim dan Yahudi yang berlangsung pada bulan Juni 2014 dan dihadiri oleh Presiden Abbas, mantan perdana menteri Israel Shimon Peres, meminta “kedamaian bagi Tanah Suci tersebut dan bagi semua orang yang tinggal di sana.”


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar