NSA memata-matai kantor Netanyahu
Badan Nasional Keamanan AS (NSA) menyadap percakapan antara para pejabat Israel dan Amerika untuk mencari tahu bagaimana untuk melawan kampanye Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap kesepakatan dengan Iran mengenai program nuklirnya, The Wall Street Journal melaporkan.
NSA menguping percakapan antara Netanyahu dan para asisten nya, para pejabat AS dan Israel, serta kelompok-kelompok Yahudi-Amerika, tulis surat kabar tersebut pada hari Selasa dengan mengutip seorang mantan dan pejabat yang sedang menjabat di badan intelijan pemerintahan AS.
Salah satu alat yang digunakan oleh NSA adalah “cyber implant” di jaringan-jaringan Israel yang memungkinkan badan keamanan AS untuk mengakses komunikasi dalam kantor Netanyahu, kata The Wall Street Journal.
Menurut surat kabar tersebut, pengintaian NSA memungkinkan mereka untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai upaya Israel untuk merusak perundingan nuklir dengan Iran dan membuat Kongres untuk melawan kesepakatan, dengan berkoordinasi dengan kelompok-kelompok Yahudi-Amerika, bernegosiasi dengan para anggota parlemen AS yang labil dan membocorkan rincian perundingan AS-Iran.
Pada tanggal 14 Juli, Iran dan kelompok P5+1 yang terdiri dari Amerika Serikat, Rusia, China, Perancis dan Inggris, ditambah dengan Jerman, menandatangani perjanjian nuklir yang juga dikenal sebagai Comprehensive Plan of Action. Perjanjian tersebut menjamin sifat damai dari program nuklir Iran dengan imbalan bantuan pada sanksi-sanksi yang diberlakukan.
Netanyahu telah lama menentang kesepakatan nuklir Iran tersebut, dan pendiriannya telah menyebabkan banyak perselisihan dengan Amerika Serikat.
Selama negosiasi tersebut, Netanyahu berulang kali memperingatkan bahwa konsesi yang ditawarkan kepada Teheran sebagai bagian dari kesepakatan nuklir akan membahayakan stabilitas keamanan nasional Timur Tengah dan Israel.
- Source : sputniknews.com