Seorang komandan Kurdi tewas dalam bentrokan dengan ISIS
Seorang pejuang Kurdi yang memimpin pasukan yang berjuang melawan ISIS jihadis di Suriah dimakamkan pada hari Minggu di Istanbul dua bulan setelah kematiannya dalam bentrokan tersebut, di tengah amarah para pendukung atas keterlambatan membawa pulang jasadnya.
Ribuan pendukung memenuhi distrik Gazi di Istanbul – sebuah basis wilayah partai sayap kiri Kurdi – untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Aziz Guler yang memimpin pasukan Kurdi yang dikenal sebagai Pasukan Kemerdekaan Bersatu (BOG) di wilayah Suriah, seorang fotografer AFP melaporkan.
Menurut laporan-laporan media Turki, Guler tewas dalam bentrokan dengan para jihadis ISIS pada tanggal 21 September di Suriah utara.
Para aktivis Kurdi marah dan menuduh pemerintah Turki sengaja menolak untuk memberikan izin bagi jasadnya untuk dikembalikan di perbatasan, yang mengakibatkan penundaan selama dua bulan tersebut.
Para pelayat di pemakaman meneriakkan slogan-slogan yang menentang pemerintahan Presiden Recep Tayyip erdogan serta kata-kata seperti “Aziz Guler tidak akan pernah mati!” dan “Kami telah berjanji pada Aziz akan ada sebuah revolusi!”
Beberapa pendukung melambaikan bendera-bendera yang bergambarkan wajah dari seorang pemimpin dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), Abdullah Ocalan yang sedang dalam penjara, sementara yang lain mengacung-acungkan foto Guler – seorang aktivis dari sayap kiri – dengan palu dan arit serta warna merah dan kuning yang menjadi ciri khas dari Kurdistan.
Para anggota parlemen dari Partai Rakyat Demokratik yang pro Kurdi (HDP) juga menghadiri pemakaman tersebut, kata laporan.
Pemerintah Turki telah sangat terganggu oleh aktivitas-aktivitas milisi Kurdi bersenjata di Suriah utara, khawatir bahwa mereka akan mencoba dan mendirikan sebuah daerah otonom yang bisa mencoba menyatukan minoritas Kurdi di Turki.
Ada beberapa unit milisi yang mendukung kampanye anti-ISIS dari Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) yang dianggap Turki sebagai kaki tangan dari PKK.
Para aktivis HDP dan Kurdi sementara telah menuduh pemerintah Turki yang tidak membantu memulangkan para pejuang yang terbunuh dan gagal untuk sepenuhnya mengatasi ancaman ISIS.
- Source : www.al-monitor.com