Meski Cuaca Ekstrim, PLN Kebut Pembangunan Tower
Di hari keempat pasca robohnya tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT), upaya perbaikan terus dilakukan oleh PT PLN (Persero). Sehari sebelumnya PLN menyelesaikan pembangunan tahap 1 yakni mendirikan 30 tiang tegangan menengah (TM) dan juga seluruh sepatu tiang, kini PLN melanjutkan dengan pemasangan isolator di tiap tiang TM yang telah terpasang.
Selain itu PLN juga telah memotong konduktor dari tiang roboh di titik 359. Untuk hari ini, PLN dipastikan akan memasang 90 isolator di tiap tiang TM, sambil menunggu pembangunan tiang TM disisi lainnya.
Secara pararel PLN saat ini juga sedang mengerjakan pemasangan sling trek skur, yakni semacam alat penyangga untuk penguat tiang.
Sementara untuk pembangunan tower emergency, saat ini PLN telah menyelesaikan 2 tower emergency, sementara 3 tower emergency lainnya saat ini dalam pengerjaan .
"PLN secara sinergi berusaha mengebut pengerjaan seluruh tower sementara, namun menjadi kendala saat ini adalah cuaca yang kerap berubah, seperti halnya siang ini suhu mencapai 38 derajat celcius, pada siang hari , namun berubah hujan di sore hari. Meski demikian kami dari PLN akan tetap berusaha tepat waktu untuk menyelesaikan seluruh proses, sehingga Sabtu besok kami sudah siap untuk uji coba daya, atau energizing" ujar Manajer Area Palangkaraya, Khairullah, dalam keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Kamis (12/11/15)
Hal yang sama juga diungkapkan oleh kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palangkaraya, I Wayan Mustika, yang menyebutkan bahwa kondisi iklim Palangka Raya saat ini dalam masa transisi, dimana perlu diwaspadai cuaca yang kerap berubah, seperti panas yang menyengat di siang hari dan hujan deras di malam hari.
Wayan menambahkan, melihat anomali cuaca seperti saat ini, pekerja PLN di lapangan harus mengantisipasi adanya awan CB yang sewaktu- waktu bisa mengakibatkan angin kencang dan pitung beliung.
Meski dengan kondisi cuaca yang kerap berubah, namun tim gabungan dari PLN terus berupaya merampungkan seluruh pengerjaan dengan target Sabtu listrik sudah bisa kembali normal.
Seperti diketahui, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (7/11/2015) malam mengakibatkan robohnya 7 tower transmisi listrik yang berkolakasi di Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya. Ketujuh tower tersebut yakni tower nomor 359, 360, 361, 362, 363, 364, dan 365.
Saat ini PLN sedang membangun tower darurat agar pasokan listrik yang terhenti dari Kalimantan Selatan ke Kalimantan Tengah sebesar 40 Mega Watt (MW) kembali lancar.
- Source : finance.detik.com