FBI dan Kepolisian AS dibobol oleh para Hacktivis
Kelompok hacktivist yang sebelumnya menetapkan sasarannya terhadap Direktur CIA John Brennan dalam protesnya atas pendudukan Israel di Palestina sekarang telah menyerang pada pasukan kepolisian Amerika Serikat, serta FBI.
Kelompok tersebut, yang dijuluki dengan “Crackas With Attitude”, pertama kali memperoleh akses ke dalam sistem penegak hukum tersebut yang memungkinkan para polisi yang membagikan informasi secara ‘real time’. Sebuah screenshot dari database yang di-hack diposting oleh salah satu akun Twitter anggota hacktivist tersebut.
Screenshot tersebut menampilkan JABS (Joint Automated Booking System), sebuah sistem penangkapan federal yang digunakan oleh baik kepolisian dan FBI yang memiliki fitur chatting ‘real time’ dan layanan transfer file bagi para petugas.
Berbeda dengan pembobolan sebelumnya terhadap email Direktur CIA Brennan, yang diakui diperoleh melalui ‘social engineering service’, untuk database FBI ini, mereka mengklaim telah mengeksploitasi aliran dalam sistemnya.
Akun lainnya men-tweet sebuah screenshot yang mengubah catatan penangkapan seorang aktivis bernama Jeremy Hammond, termasuk nama dan nomor telepon dari para agen yang terlibat dalam penangkapannya.
Pada hari Kamis, bertepatan dengan aksi protes Pawai Sejuta Topeng, kelompok ini juga memposting sebuah link ke dalam informasi pribadi dari lebih dari 2.000 anggota penegak hukum dan agen-agen federal. Mereka mengklaim memiliki lebih dari 34.000 data pribadi pegawai pemerintah dan personil militer.
Kelompok ini mengklaim bahwa dengan memasuki JABS, mereka kini memiliki akses ke dalam program-program dan sumber-sumber, termasuk Enterprise File Transfer Service, Cyber Shield Alliance, DFS Test, eGuardian Training, IC3, IDEAFX, Intelink, Intelink IM dan Justice Enterprise File Sharing, Special Interest Group, Virtual Command Center, National Data Exchange, National Gang Intelligence Center, Repository for Individuals of Special Concern, RISSNET, ViCAP Web National Crime Database, Active Shooter Resources Page, Malware Invertigator, Homeland Security Information Network dan eGuardian.
Saat ini belum jelas berapa banyak data yang mereka telah akses atau seberapa parah kerusakan yang dilakukan oleh pembobolan tersebut – atau kerusakan apa yang telah dilakukan.
- Source : sputniknews.com