Teman yang sedang membutuhkan: Netanyahu meminta bantuan militer yang lebih dari AS

Menurut laporan-laporan media, Israel berusaha untuk mendapatkan sebuah paket bantuan selama satu satu dekade yang senilai $50 miliar.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang menuju Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden Obama untuk membahas paket bantuan militer untuk satu dekade berikutnya.

Di bawah kesepakatan saat ini yang ditetapkan berakhir pada tahun 2017, Israel telah menerima lebih dari $3 miliar sebagai bantuan militer dari AS.

“Saya percaya bahwa pertemuan ini penting untuk memperjelas kelanjutan bantuan Amerika bagi Israel pada sepuluh tahun mendatang,” kata Netanyahu sebelum pertemuan mingguannya di Kantor Perdana Menteri di Yerusalem, menurut koran Israel Hayom. “Ini akan menjadi langkah lain untuk mewujudkan sebuah pemahaman dalam jalur ini,” tambahnya.

Menurut laporan-laporan media, Israel sedang berusaha untuk mendapatkan sebuah paket bantuan militer yang bernilai $50 miliar, dan para pejabat Israel telah memberikan daftar dari persenjataan yang mereka harap dapat disediakan dalam progarm ini kepada Washington. Daftar ini mencakup satu skuadron pesawat tempur taktis F-15, sebuah pesawat tiltrotor Osprey V-22, helikopter militer, sebuah pesawat tanker baru, amunisi pandu-presisi tinggi dan sarana untuk mengembangkan sistem pertahanan rudal baru, surat kabar Ediot Ahranot melaporkan.

Kedua pemimpin tersebut juga akan membahas pelaksanaan kesepakatan nuklir Iran, perng sipil Suriah yang sedang berlangsung dan hubungan Israel dengan Palestina.

Pada hari Jumat, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan sebuah Nota Kesepahaman AS-Israel yang baru mengenai paket bantuan militer tidak mungkin dapat dirampungkan selama kunjungan Netanyahu, karena Amerika Serikat telah menjalankan pemotongan-pemotongan anggaran pada banyak program.