‘Keadilan Internasional adalah sebuah lelucon jika Blair tidak diadili’
Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair harus didakwa oleh Pengadilan Kriminal Internasional karena telah memimpin Inggris ke dalam peperangan ilegal melawan Irak, yang telah menewaskan jutaan jiwa dan mengakibatkan bangkitnya ISIS, kata Neil Clark, seorang wartawan dan penyiar.
Mantan PM Inggris tersebut mengakuinya dalam sebuah wawancara dengan CNN bahwa ada “unsur kebenaran” dengan anggapan bahwa invasi Irak yang dipimpin oleh AS menyebabkan munculnya ISIS.
“Saya merasa sulit untuk meminta maaf atas penggulingan Saddam Hussein. Saya berpikir, bahkan di tahun 2015 ini, akan lebih baik jika ia tidak ada,” kata Blair kepada Fareed Zakaria, CNN.
RT: Bisakah Anda memberi penjelasan mengapa hal ini terjadi sekarang? Apakah ada sesuatu yang terjadi yang telah mendorong Tony Blair mengakui kegagalan kampanye militer tahun 2003?
Neil Clark: Saya bangun pagi ini dan melihat sebuah berita dengan judul yang agak dramatis: “Tony Blair telah meminta maaf atas Perang Irak”. Saya berpikir: Apa yang telah terjadi? Dan tentunya, ketika saya melihat cerita tersebut lebih terperinci, ia tidak melakukan hal seperti itu dan belum meminta maaf sama sekali... Ia mengatakan ada “unsur kebenaran” dalam gagasan bahwa incasi Irak telah menyebabkan munculnya ISIS... Bahkan, tanpa adanya perang Irak, ISIS mungkin tidak akan ada hari ini, betulkah? Saya pikir ini adalah sebuah pemutar balikkan fakta oleh sang penghasut perang ini, ini merupakan upaya untuk membenarkan perang Irak dan bukan permintaan maaf... Ia mengatakan bahwa ia merasa sangat sulit untuk maaf karena telah menggulingkan Saddam Hussein dari kekuasaan. Tentu saja, mengubah rezim adalah ilegal di bawah hukum internasional. Saya pikir alasan bahwa ia mengatakan hal ini adalah karena adanya laporan Chilcot, yang masih kita tunggu hasilnya... Kami mendapatkan penerangan minggu lalu, memo Collin Powel yang menunjukkan bahwa Tony Blair memberikan komitmen Inggris untuk mendukung perang Irak pada tahun 2002. Dan meskipun apa yang telah dikatakan kepada publik, bahwa Saddam Hussein dapat menghindari peperangan jika ia melepaskan senjata pemusnah massalnya, kami tahu bahwa Blair telah setuju dengan perang tersebut. Jadi, ia telah tertangkap berbohong dan saya pikir ia melakukan ini sekarang dalam upayanya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini. Komentar-komentar yang ia buat dalam wawancara tersebut seperti: Irak bisa saja seperti Suriah... Komentar tersebut benar-benar menggelikan karena sebagian besar alasan mengapa Suriah dalam keadaan seperti itu adalah karena adanya kelompok teroris Islam yang radikal, yang telah muncul karena peperangan di Irak.
RT: Blair juga mengatakan bahwa data intelijen pada program senjata kimia Saddam Hussein telah terbukti salah. Bagaimana mereka dapat memulai sebuah intervensi berdasarkan data yang belum dikonfirmasikan?
NC: Alasan mengapa mereka menginvasi Irak karena Irak tidak memiliki senjata pemusnah massal. Jika Blair dan Bush benar-benar berpikir bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal, mereka akan terhalangi. Jangan lupa bahwa orang-orang seperti Blaie memberitahu kami sekarang bahwa Inggris harus mempertahankan misil-misil Trident mereka, kami harus memiliki senjata pemusnah massal untuk mencegah sebuah serangan. Dan orang-orang yang sama mengatakan kepada kami, ingin kami mempercayai, bahwa kami menginvasi Irak karena mereka memiliki senjata pemusnah massal. Kita tahu dengan jelas bahwa Tony Blair dan para penghasut perang berbohong bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal, dan sekarang mereka mencoba menyalahkannya pada badan intelijen. Badan intelijen berada di bawah tekanan untuk membuat sebuah ‘bukti’ yang diinginkan pemerintah mereka. Beberapa bukti ini benar-benar menggelikan – bukti-bukti ini diambil dari esai para mahasiswa dan hal-hal seperti ini...
RT: Apa yang akan dilakukan oleh Tony Blair setelah ini? Ia telah dicap sebagao “penjahat peperangan” oleh beberapa orang. Akankah pendapat ini diperkuat sekarang?
NC: Tentunya. Mahkamah Pidana Internasional, ICC, saya pikir telah mendakwa 36 orang sejauh ini – semua dari mereka adalah orang Afrika berkulit hitam. Mereka telah dituduh sebagai badan organisasi yang rasis. Sekarang ada kesempatan bagi mereka untuk mendakwa Tony Blair atas kejahatan perang. Kasus ini benar-benar jelas: ia memimpin Inggris ke dalam sebuah peperangan ilegal dengan negara berdaulat atas dasar penipuan... Satu juta orang telah tewas... Jika Tony Blair tidak diadili atas kejahatan perang ini, siapa yang harus diadili? Ini benar-benar membuat seluruh sistem keadilan internasional menjadi sebuah lelucon... ICC ini mendakwa para pemimpin Afrika atas kejahatan yang tidak pada skala yang sama dengan kejahatan Tony Blair. Perang Irak adalah kejahatan terbesar di abad ke-21.
- Source : www.rt.com