Penemuan minyak besar di Dataran Tinggi Golan - media Israel
Deposit minyak besar telah ditemukan di Dataran Tinggi Golan, daerah yang diduduki oleh Israel, dengan cadangan yang cukup bagi Israel untuk beberapa dekade, menurut media negara tersebut.
Kehadiran Israel di Dataran Tinggi Golan adalah dalam sebuah persengketaan. Daerah ini diakui secara internasional sebagai wilayah Suriah yang telah diduduki oleh Israel sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967 antara Israel dan beberapa negara Arab. Resolusi 242 PBB (1967) menuntut penarikan pasukan bersenjata Israel dari daerah-daerah yang diduduki dalam konflik tersebut. Israel tidak setuju dengan kata-kata dalam resolusi tersebut, mengatakan bahwa wilayah tersebut dapat diperdebatkan.
Kabarnya, potensi produksi minyak dapat mencapai miliaran barel, sementara Israel mengkonsumsi 270.000 barel per hari. Israel saat ini mengimpor hingga tiga perempat minyak dari wilayah semi-otonomi di Irak, Financial Times melaporkan pada bulan Agustus.
“Kita berbicara tentang sebuah strata yang memiliki ketebalan 350 meter dan yang penting adalah ketebalan dan porositasnya. Rata-rata ketebalan strata di dunia adalah 20-30 meter, jadi ini adalah sepuluh kali lebih tebal, alhasil ini adalah jumlah minyak yang cukup signifikan. Yang penting adalah mengetahui bahwa minyak berada di bebatuan tersebut, dan itulah yang sekarang kami ketahui,” situs bisnis Israel Globe mengutip Yuval Bartov, kepala ahli geologi dari Migas Afek anak perusahaan Genie Energy milik AS.
Penemuan ini dilaporkan bertepatan dengan perang sipil yang sedang berkecamuk di Suriah. Israel telah dituduh mengambil keuntungan dari konflik tersebut. Dataran Tinggi Golan yang diduduki oleh Israel juga membatasi wilayah Suriah yang dikuasai oleh para pemberontak anti-pemerintah. Israel dilaporkan telah memberikan bantuan medis kepada para pemberontak anti-pemerintah tersebut dan telah menanggapi serangan roket yang mengenai wilayah yang dikuasai para pemberontak dengan memukul mundur Angkatan Darat Suriah. Penjelasan Israel menunjukkan bahwa mereka menuduh bahwa militer Suriah bertanggung jawab atas semua peristiwa yang terjadi di wilayahnya.”
- Source : www.rt.com