Tidak ada tanda-tanda kehidupan alien yang maju di 93 galaksi tetangga
Dalam sebuah penelitian baru, para astronom meneliti 93 galaksi terdekat untuk menemukan tanda-tanda kehidupan alien yang canggih namun tidak menemukan apapun. Data tersebut disusun dari 100.000 galaksi yang ditangkap oleh pesawat ruang angkasa Wide-Field Infrared Survey Explorer milik NASA. Studi ini meneliti galaksi-galaksi yang paling menjanjikan, dimana mereka memancarkan panas dengan jumlah yang besar atau emisi inframerah yang sedang. Galaksi-galaksi tersebut telah diidentifikasi pada awal tahun oleh tim dari Universitas Penn State.
Tim yang berbasis di Belanda dan dipimpin oleh Institut Nasional untuk Radio Astronomi (ASTRON), menggunakan teleskop canggih untuk mengidentifikasi sumber-sumber radiasi yang berlebihan dengan harapan bahwa mereka menunjukkan tanda-tanda kehidupan alien dengan peradaban yang maju.
Para astronom mengesampingkan bintang-bintang galaksi, emisi-emisi nebula yang menyebar dan artefak bintang lainnya dari target-target mereka yang memiliki potensial, namun mereka menemukan bahwa emisi-emisi dari sebagian besar galaksi tersebut dapat dijelaskan dengan proses astrofisika, seperti debu yang dihasilkan dan dipanaskan oleh pembentukan bintang yang masif.
“Penelitian asli di Penn State telah mengatakan kepada kami bahwa sistem tersebut sangat langka, tetapi sebuah analisis baru menunjukkan bahwa ini mungkin sebuah hal yang diremehkan, dan bahwa peradaban Kardashev Tipe III yang maju tidak ada dalam alam semesta lokal,” Michael Garrett seorang penulis dan profesor di Universitas Leiden dan direktur ilmiah dari ASTRON mengatakannya dalam sebuah pernyataan.
“Dalam pandangan saya... sebuah invasi dari para mahluk asing nampaknya sangat tidak memungkinkan,” tambah Garrett bercanda.
Skala Kardashev tersebut yang ditemukan oleh astronom Rusia Nikolai Kardashev pada tahun 1964, adalah sebuah metode hipotesis yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat peradaban kemajuan teknologi berdasarkan jumlah energi yang mampu dimanfaatkan. Menurut metode klasifikasi ini, peradaban Tipe I menggunakan semua sumber daya yang tersedia di planet asalnya, peradaban Tipe II memanfaatkan semua energi yang tersedia dari bintang-bintang mereka, dan Tipe III memanfaatkan semua energi dari galaksi mereka.
Teknik Garrett, yang mengukur emisi inframerah melalui teleskop, juga dapat membantu mengidentifikasikan peradaban Kardashev Tipe II yang kurang maju. Ini adalah sesuatu yang akan dipelajari oleh tim Garrett berikutnya.
“Ini sedikit mengkhawatirkan bahwa peradaban Tipe III tampaknya tidak ada,” Garrett mengatakan kepada Science.com. “Bukanlah apa yang dapat kita prediksi dari hukum-hukum fisika yang dapat menjelaskan semua fisik dari alam semesta dengan baik.”
Ia menyarankan bahwa peradaban seperti bisa jauh lebih menghemat energi dan menghasilkan limbah panas dalam jumlah kecil masih diluar pemahaman para ilmuwan fisika.
“Yang penting adalah untuk terus mencari tanda-tanda intelijen dari luar bumi sampai kita memahami apa yang sedang terjadi,” kta Garrett.
Penelitian tersebut dipublikasikan pada tanggal 15 September dalam jurnal Astronomy & Astrophysics.
- Source : www.rt.com