www.zejournal.mobi
Minggu, 22 Desember 2024

#IstandwithAhmed menggemparkan internet: Jutaan mendukung anak kelas 9 ini yang ditangkap karena membuat sebuah jam

Penulis : RT | Editor : Admin | Kamis, 17 September 2015 09:50

#IstandWithAhmed menjadi trending hashtag nomor satu di seluruh dunia di Twitter setelah Ahmed Mohamed (14) diborgol dan ditangkap karena membawa sebuah jam buatannya sendiri ke sekolahnya, Texas SMA.

Ahmed, seorang siswa kelas sembilan dari Irving, Texas, sangat ingin memberikan kesan baik kepada gurunya dengan ciptaan terbarunya – sebuah jam yang ia buat hanya dalam 20 menit, yang terdiri dari sebuah papan sirkuit dan sebuah power supply yang dihubungkan ke layar digital. Jam tersebut kabel-kabelnya dimasukkan kedalam sebuah kotak.

Namun, kegembiraannya berubah menjadi rasa takut ketika ia ditarik keluar dari kelasnya oleh kepala sekolah dan ditangkap setelah alarm dari jam tersebut berbunyi disaat pelajaran Bahasa Inggris.

“Ini terlihat seperti bom,” kata gurunya. Anak itu dibawa ke pusat penahanan remaja dan diinterogasi oleh polisi sebelum dikembalikan ke orang tuanya.

Tidak sampai dua hari kemudian bahwa pihak kepolisian tidak akan menuntut anak remaja tersebut atas ciptaannya: “bom tipuan”. Sebaliknya, mereka melepaskan kasus ini.

Antara penangkapan Ahmed dan pengumuman bahwa ia tidak akan menghadapi tuntutan, media sosial meledak dengan tweet-tweet yang lucu dan mendukung. Semua menggunakan hashtag #IstandWithAhmed.

Banyak orang mengunggah foto mereka sendiri yang sedang memegang sebuah jam.

Pebble, yang membuat jam tangan, mengomentari dengan tweet nya yang mendukung sekaligus mengecam, menegaskan Irving Independent School District untuk menangkap mereka karena membuat jam digital.

Bobak Ferdowsi, seorang insinyur di Laboratorium Jet Propulsion NASA, menawarkan Ahmed sebuah pekerjaan dalam beberapa tahun kedepan.

Orang lain menunjukkan kemunafikan dari reaksi sekolah tersebut – sementara mendukung Ahmed yang ketakutan.

“Jika Anda melihat foto Ahmed yang diborgol, berjalan di lorong-lorong sekolah dan mengenakan kaos NASA nya, dengan tampilan wajah yang ketakutan dan kesedihan dan Anda tidak merasakan apapun maka Anda antara berhati dingin, atau telah menjadi kebal terhadap insiden tersebut karena sudah terlalu biasa,” Alexandra Russell, seorang manajer di Washington DC menulis di Facebook.

“Orang-orang dewasa telah benar-benar gagal dalam situasi ini. Saya berharap kita semua dapat mengambil sebuah momen dalam kehidupan kita untuk memastikan bahwa kita berpikir lebih rasional dan tidak segera bertindak karena adanya rasa takut dan kebencian,” lanjut Russell. “Saya merasa tak berdaya bahwa ini adalah satu-satunya yang dapat saya lakukan, namun jika dapat menyelamatkan situasi lain yang sama seperti ini, saya akan bela. #IstandWithAhmed.”

Para selebriti juga telah menunjukkan dukungan mereka, dari drumer sampai bintang TV dan para penyanyi hip hop sampai politisi. Tokoh-tokoh industri teknologi juga telah mendukung Ahmed.

Grant Imahara, yang dikenal karyanya sebagai seorang ahli kontrol elektronik dan radio di acara TV ‘Mythbusters’, mencatat bahwa ia memiliki hobi yang sama dengan Ahmed.

Bahkan Sekretaris Pendidikan Arne Duncan mengutuk tindakan sekolah tersebut.

Presiden Barack Obama mengundang Ahmed untuk membawa jam nya ke Gedung Putih.

Teman-teman nya juga menunjukkan betapa senangnya Ahmed akan ilmu teknik mesin di sekolahnya.

Anil Dash, pendiri Makerbase, mengumpulkan ide-ide nya untuk membantu anak-anak seperti Ahmed dan yang lainnya.

Keluarga Ahmed membuat akun Twitter untuk Ahmed dengan username @IstandWithAhmed.

Pada hari Rabu, mereka men-tweet bahwa mereka akan bertemu dengan seorang pengacara untuk “menjunjung tinggi hak-hak Ahmed”.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar