www.zejournal.mobi
Minggu, 29 Desember 2024

Laporan ketenagakerjaan AS tidak memberikan kejelasan akan rencana dari Bank Cadangan Federal

Penulis : Asia Unhedged | Editor : Admin | Senin, 07 September 2015 04:02

Jika Anda sedang mencarai kejelasan tentang apa yang Bank Cadangan Federal AS akan lakukan akhir bulan ini, Anda akan tersesat dalam pertanyaan-pertanyaan.

Laporan ketenagakerjaan AS yang dirilis Jumat pagi memberikan keterangan yang tidak jelas tentang akan dibawa kemana perekonomian negara tersebut. Tingkat pengangguran menunjukkan penurunan yang lebih besar dari yang diperkirakan, jatuh ke level terendah selama tujuh tahun terakhir di 5,1% pada bulan Agustus, turun dari 5,3% di bulan sebelumnya.

Data ini akan meningkatkan pandangan Bank Cadangan Federal bahwa inflasi akan segera memanas, yang dapat memberikan alasan bagus untuk menaikkan suku bunga.

Di sisi lain, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa daftar gaji non pertanian naik secara musiman dan disesuaikan (173.000) pada bulan Agustus, turun dibawah rata-rata bulanan (218.000) yang tercatat antara bulan Januari dan Juli. Hal ini akan memberikan bobot pada ekonomi yang sudah melamban dan bahwa kenaikan suku bunga akan membuatnya lebih buruk.

Namun, Departemen Tenaga Kerja diketahui menaikkan revisinya lebih tinggipada bulan Agustus. Dan laporan terbaru merevisi laporan ketenagakerjaan menambahkan 44.000 lapangan kerja baru pada bulan Juni dan Juli.

Sementara para ekonom menyebut laporan tersebut sebagai “pembalikkan koin”, menegaskan bahwa Bank Cadangan Federal bisa menuju kearah manapun, para investor ekuitas AS percaya bahwa ini tidak akan menghentikan penaikkan suku bunga dan mereka tidak menyukainya. Pada perdagangan tengah hari Jumat, indeks S&P500 turun 1,4% ke angka 1.924 dan Dow Jones Industrial Average merosot sebanyak 1,6% ke angka 16.121. Patokan Cina, Shanghai Composite Index dan Indeks Hang Seng ditutup dengan sedikit lebih rendah sebelum laporannya keluar.

Kami tidak mengetahui kearah mana Bank Cadangan Federal akan bergerak, namun kami sudah bertentangan dengan kebijakan kenaikan suku bunga sejak awal. Kami pikir deflasi adalah resiko ekonomi yang besar saat ini, bukanlah inflasi. Deflasi dan kesalahpahaman mendasar pada keadaan ekonomi lebih tepatnya.

Jika kenaikan suku bunga tiba, kami mepmprediksikan bahwa akan ada pembenaran yang jahat dalam pasar AS, lebih buruk dari apa yang telah kita lihat selama ini. Dan itu akan memiliki efek negatif pada saham A dan saham H Cina.


- Source : atimes.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar