Bom mobil Suriah menewaskan 10 orang di benteng pertahanan Bashar al-Assad

Salah satu benteng terakhir Bashar al-Assad di Suriah mendapatkan serangan bom mobil pada hari Rabu yang menewaskan sedikitnya 10 orang.

Ledakan di Latakia tersebut adalah salah satu insiden paling berdarah sejak tahun 2011.

Banyak dari penduduk Latakia berasal dari sekte minoritas Alawite yang sama dengan Assad. Kota tersebut telah dipandang sebagai jantung dari rezim Assad – dan dimana upaya-upaya yang semakin melemah untuk merekrut para pemuda Alawite untuk berjuang demi Assad. Namun ledakan tersebut menunjukkan bahwa para pemberontak telah berhasil menyusup Latakia. Sebuah aliansi baru gabungan dari beberapa kelompok pemberontak telah menguasai beberapa daerah pedesaan didekatnya.

Saluran TV pemerintah Suriah menunjukkan akibat setelah ledakan itu terjadi, mengatakan bahwa ledakan terjadi didekat sebuah sekolah. Setidaknya 25 orang terluka. Media resmi melaporkan bahwa pasukan rezim telah mengamankan dua mobil lainnya yang dipasang dengan bahan peledak tinggi, dan memperingatkan bahwa “para teroris berusaha untuk menyelinap kedalam Latakia.”

Pihak militer Suriah sangat kekurangan pasukan, dan memaksa rezim tersebut untuk menarik kembali dan berkonsentrasi mempertahankan benteng terakhir rezim Asad. Upaya utama Assad adalah untuk tetap mengontrol pusat-pusat dari Damaskus dan Latakia, juga wilayah-wilayah diantara dua kota tersebut.