Assad & ISIS bertanggung jawab atas tenggelamnya seorang anak Suriah
Perdana Menteri David Cameron telah menyalahkan Presiden Suriah Bashar Assad dan para militan Negara Islam (ISIS) atas “oemandangan mengerikan” di pantai Eropa karena krisis pengungsi yang memburuk.
Berbicara setelah anggota-anggota parlemen dari seluruh badan politik menyerukan Inggris untuk menerima lebih banyak pengungsi, Camreron mengatakan krisis tersebut membutuhkan sebuah “solusi yang komprehensif” yang mencakup pembuatan pemerintahan baru di Libya dan untuk berlaku “tegas” pada Assad dan Negara Islam (sebelumnya ISIS/ISIL).
PM mengatakan bahwa Inggris “mengambil ribuan pengungsi” dan melanjutkan untuk menyoroti komitmen Inggris untuk membantu negara asing.
Namun para kritikus mencela Cameron karena gagal menerima jumlah porsi pengungsi yang berbondong-bondong dari Suriah ke Eropa, dimana sebagian besar telah diberikan suaka perlindungan di Jerman.
PM mengatakan bahwa ia “sangat terharu” melihat gambar seorang anak dari Suriah yang tenggelam dan ditemukan terdampar di pantai Turki yang tersebar luas di internet pada hari Rabu.
“Siapapun yang melihat foto-foto itu pasti akan terharu, dan sebagai seorang ayah, saya merasa sangat terharu melihat foto anak laki-laki di sebuah pantai di Turki. Inggris adalah negara yang bermoral, dan kami akan memenuhi tanggung jawab moral kami,” katanya.
“Itu sebabnya saya mengirim Royal Navy ke Mediterania dan menyelamatkan ribuan nyawa. Itu sebabnya Inggris memenuhi komitmennya sebesar 0,7 persen dari penghasilan negara untuk bantuan, yang sebagian besar dikirim ke Afrika Utara, ke Timur Tengah untuk membantu negara-negara itu.”
Inggris melanjutkan dengan mengatakan bahwa Inggris adalah pendonor bilateral terbesar kedua di dunia untuk kamp-kamp pengungsi Suriah dan bahwa negara akan melanjutkan penerimaan ribuan pengungsi Suriah.
“Tapi seperti yang saya katakan kemarin, menerima para pengungsi bukanlah sebuah solusi. Kita perlu sebuah solusi yang komprehensif; sebuah pemerintahan baru di Libya, kita harus menangani semua masalah di Suriah.
“Saya akan mengatakan bahwa orang-orang yang bertanggung jawab atas pemandangan mengerikan yang kita lihat ini, orang-orang yang paling bertanggung jawab adalah Presiden Assad di Suriah dan para jagal dari ISIL yang terus menjalankan aksi-aksi mengerikan pada orang-orang. Dan kita harus setangguh mereka pada saat ini,” tambahnya.
Perdana menteri menghadapi kritik-kritik yang bertumbuh dikalangan parlemen, pemimpin-pemimpin agama dan puluhan ribu warga yang telah menandatangani sebuah petisi agar Caemron menerima lebih banyak pengungsi.
Beberapa anggota parlemen senior kursi belakang seperti Tory emngharapkan Cameron untuk menggeser jabatannya setelah foto-foto itu tersebar luas, namun PM bersikeras bahwa Inggris sudah berbuat cukup untuk membantu para pengungsi.
Kanselir George Osborne menyalahkan para militan ISIS atas kematian Aylan Kurdi pada hari Kamis dan menolak untuk membuat komitmen bahwa Inggris akan menerima lebih banyak pengungsi.
MP Konservatif Johnny Mercer mengatakan bahwa ia ingin Inggris agar mengambil “bagiannya yang adil dari para pengungsi.”
“Perdana Menteri mengatakan hal yang benar bahwa kita tidak bisa memecahkan masalah ini hanya dengan menerima para pengungsi. Ada beberapa cara pendekatan untuk masalah di Afrika Utara. Tapi saya berpikir salah satu dari pendekatan itu adalah agar kami melakukan bagian kami. Saya ingin melihat Inggris berbuat lebih banyak,” katanya.
Opini publik di Inggris tampaknya mendukung sikap Mercer. Sebuah petisi online yang menyerukan agar Inggris menerima lebih banyak pengungsi dan meningkatkan dukungan bagi mereka telah menerima lebihd ari 170.000 tanda tangan pada pukul 02.00 waktu setempat pada hari Kamis, setelah sebelumnya melonjak hampir 50.000 tanda tangan hanya dalam beberapa jam pagi ini.
Petisi tersebut, yang ditulis di situs Parlemen dapat memicu perdebatan di House of Commons karena melampai jumlah tanda tangan yang diperlukan.
Pesaing kepemimpinan Partai Buruh Yvette Cooper menuduh Cameron telah memalingkan wajah dari krisi migrasi terburuk sejak Perang Dunia II.
Cooper yang juga menjabat sebagai sekretaris negara untuk mengamati emgnatakan: “Apa yang terjadi di kontinen kita sangatlah memprihatinkan. Kita tak bisa tetap tidak peduli akan hal ini. Kita bisa – dan harus – melakukan lebih. Jika setiap daerah di Inggris dapat emngambil 10 keluarga, kami dapat menawarkan perlindungan bagi 10.000 pengungsi. Marilah kita bekerja agar ketika melihat kebalakang, kita tidak akan malu dengan kelambanan kita.”
Pelopor kepemimpinan Partai Buruh Jeremy Corbyn membanting PM untuk responnya yang “sepenuhnya tidak memadai” untuk krisis pengungsi yang sedang terjadi, menambahakn bahwa Inggris “dipermalukan oleh para tetangga Eropa lainnya” dengan menolak untuk menerima lebih para pengungsi.
Inggris telah menerima kurang dari 300 pengungsi Suriah sejak awal 2014, sedangkan Jerman telah memberikan suaka perlindungan kepada 800.000 pengungsi tahun ini saja.
Corbyn mengatakan kepada Independent: “Tanggapan yang telah diberikan pemerintah terhadap krisis pengungsi sangatlah tidak memadai, dan kami sedang dipermalukan oleh para tetangga kami di Eropa. Ini adalah tugas kita dibawah hukum PBB, tetapi juga sebagai manusia, untuk menawarkan tempat yang aman, dan memainkan peran internasional untuk melakukan bagina dari tanggung jawab kita, dan berusaha untuk mengakhiri konflik ini.”
Para pemimpin agama bergabung dan menyerukan untuk sebuah tindakan, juga Kardinal Vincent Nichols yang mendesak para “orang kaya” di Eropa untuk menyusun tanggapan jangka pendek dan jangka panjang bagi “tragedi kemanusiaan” ini.
Para politisi dan koran Jerman menyerang Cameron atas keengganannya menerima pengungsi di Inggris.
Juru bicara urusan rumah Kanselir Angela Merkel, Stephan Mayer mengatakan: “Jika pemerintah Inggris terus bersikeras tidak ingin bahu-membahu berbagi beban yang besar ini, tentu hal ini bisa merusak beberapa hubungan bilateral Inggris-Jerman dan tentunya juga pada ambisi David Cameron.”
Cameron telah dituduh atas kemunafikannya oleh beberapa komentator, yang menunjukkan beberapa contoh dimana PM tersebut membual tentang “rekor yang membanggakan” penerimaan pengungsi di Inggris.
Pada bulan Juni tahun lalu, Cameron mendukung dan menggelar “Pekan Pengungsi” dan menyatakan bahwa Inggris memiliki “tradisi yang sejak lama menyediakan perlindungan bagi orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan.”
Kameron juga telah menandatangani sebuah perjanjian untuk membentuk Dewan Pengungsi sebelum pemilihan umum 2010, setelah itu ia mengatakan ia berjanji “untuk mengingat pentingnya perlindungan bagi para pengungsi.”
- Source : www.rt.com