Ada Plot di Seluruh Dunia yang Disengaja untuk Menekan Perawatan COVID Dini
Dalam penampilan baru-baru ini dengan Joe Rogan, Dr. Peter McCullough menjelaskan bahwa sejak awal pandemi Covid-19, ada upaya bersama untuk menanamkan rasa takut dan menyembunyikan protokol untuk pengobatan dini penyakit dalam membenarkan penguncian dan vaksin. Dia memperingatkan bahwa ada plot yang disengaja di seluruh dunia untuk menekan perawatan COVID dini.
McCullough, mantan wakil kepala penyakit dalam di Baylor University Medical Center dan profesor di Texas A&M University adalah salah satu penulis penelitian yang paling banyak dikutip di bidangnya – dan bersaksi di depan Senat AS pada November 2020. Sejak menentang tanggapan dari pejabat resmi tersebut, McCullough mendapat sorotan tajam dari pihak kiri karena menyebarkan 'informasi medis yang salah' tentang pandemi.
Dia juga menjelaskan kejadian jantung terkait vaksin dalam makalah baru-baru ini yang ditulis bersama dengan Dr. Jessica Rose, ahli virologi dan ahli epidemiologi di Kanada yang meninjau data di Sistem Pelaporan Kejadian Buruk Vaksin AS.
Sebelum kita sampai ke wawancara Rogan, tonton kesaksian McCullough Maret 2021 di depan Komite Senat Texas untuk Layanan Kesehatan & Kemanusiaan untuk memahami lebih lanjut tentang posisinya yang membawa kita ke waktu McCullough dengan Joe Rogan - di mana dia mengatakan bahwa telah ada upaya di seluruh dunia untuk menekan perawatan awal Covid-19.
“Bagi saya, sejak awal, ada penekanan pengobatan dini yang disengaja, sangat komprehensif, untuk meningkatkan ketakutan, penderitaan, isolasi, rawat inap, dan kematian,” katanya. “Dan itu benar-benar terorganisir dan disengaja untuk menciptakan penerimaan, dan kemudian mempromosikan vaksinasi massal.”
“Di AS hanya sekitar 500 dokter yang benar-benar memahami apa yang terjadi … dan ada sekitar satu juta,” tambahnya.
Sebelumnya, dokter terkemuka yang dipuji karena meningkatkan pengobatan dini COVID-19 mengatakan dalam sebuah konferensi bahwa tujuan kampanye transmisi vaksin adalah untuk “mengendalikan dan membunuh sebagian besar populasi kita tanpa ada yang curiga bahwa kita diracuni.”
“Kematian yang dimaksudkan untuk mengikuti vaksinasi tidak akan pernah bisa disematkan pada racun. Mereka akan terlalu beragam, akan ada terlalu banyak, dan mereka akan berada dalam kerangka waktu yang terlalu luas bagi kita untuk memahami bahwa kita telah diracuni,” klaim Dr. Shankara Chetty.
Sementara itu, para aktivis menuduh pejabat Inggris dan tokoh kesehatan paling kuat di dunia seperti Bill Gates dan Dr Fauci dengan kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida, mengutip berbagai statistik tentang efek "vaksin" dan kebijakan COVID.
Pengadilan tiga hakim lainnya di Peru telah memutuskan bahwa pandemi COVID-19 dimulai oleh miliarder Bill Gates, George Soros dan Rockefeller. Terlepas dari keputusan tersebut, “fact check” menyimpulkan bahwa pengadilan Peru tidak memiliki bukti untuk membuat keputusan seperti itu dengan mengutip pernyataan dari WHO dan CDC yang telah kehilangan semua kredibilitasnya.
- Source : greatgameindia.com
