Taliban Larang Cukur Jenggot dan Setel Musik di Afghanistan
Tukang cukur di Provinsi Helmand Afghanistan sekarang dilarang mencukur jenggot pria dan menyetel musik di toko mereka, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh departemen kebajikan dan wakil yang dipimpin Taliban di provinsi itu, tulis CNN.
Peraturan baru tersebut menandai yang terbaru dari serangkaian pembatasan yang ditempatkan pada orang-orang Afghanistan, berdasarkan interpretasi ketat Taliban terhadap hukum Syariah Islam.
"Anda segera diberi tahu bahwa mulai hari ini, mencukur jenggot dan menyetel musik di tempat pangkas rambut dan pemandian umum sangat dilarang," ucap otoritas setempat dalam sebuah pernyataan, Minggu (26/9).
"Jika ada tempat pangkas rambut atau pemandian umum yang ditemukan mencukur jenggot atau menyetel musik, mereka akan ditangani sesuai dengan prinsip Syariah, dan mereka tidak akan memiliki hak untuk mengeluh," tambah pernyataan itu.
Walau Taliban mengatakan aturan mereka akan lebih ringan daripada selama masa pemerintahan mereka sebelumnya, ada banyak laporan tentang tindakan keras sejak mereka merebut kekuasaan negara pada Agustus, termasuk penahanan dan penyerangan terhadap wartawan, penggunaan cambuk terhadap perempuan yang berpartisipasi dalam protes, dan penggantungan publik terhadap tersangka kriminal.
Kelompok tersebut juga tidak mengizinkan perempuan Afghanistan untuk melanjutkan pendidikan menengah, meskipun menjanjikan bahwa siswa perempuan akan diizinkan untuk belajar. Anak laki-laki Afghanistan telah dipanggil untuk kembali ke sekolah.
Ketika terakhir berkuasa antara 1996 hingga 2001, Taliban melarang perempuan dan anak perempuan dari pendidikan dan pekerjaan, dan sangat membatasi hak-hak mereka.
Saat ini, perempuan telah sepenuhnya dikeluarkan dari pemerintahan garis keras yang baru di negara itu, dan dalam beberapa kasus diperintahkan untuk meninggalkan tempat kerja mereka, dilansir dari CNN.
- Source : www.matamatapolitik.com