www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Tim Computer Modelling Memperingatkan Coronavirus Dapat Mengungguli Kanker sebagai Penyebab Utama Kematian di Arizona

Penulis : Sputniknews.com | Editor : Anty | Jumat, 15 Januari 2021 16:38

Karena peluncuran vaksin COVID-19 di Amerika Serikat tetap lambat, dan jumlah kematian terus melonjak di tengah meningkatnya kasus virus korona, Washington telah memobilisasi sumber daya nasional untuk mengeluarkan inokulasi kepada sebanyak mungkin orang.

Anggota tim computer modelling COVID-19 Arizona State University, selama pembaruan pandemi pada hari Kamis, memperingatkan bahwa virus tersebut dapat segera menjadi penyebab utama kematian di negara bagian tersebut.

Rata-rata, sekitar 12.000 penduduk Arizona setiap tahun meninggal karena penyakit jantung, dan 12.000 lainnya meninggal karena kanker, kata Dr. Josh LaBaer, ??direktur eksekutif Institut Biodesign ASU, outlet lokal AZFamily melaporkan.

Namun, karena kematian terkait virus korona di negara bagian itu melampaui 10.855, menurut data saat ini, COVID-19 bisa segera menjadi penyebab utama kematian, kata LaBaer.

"Kami melihat jumlah kasus baru yang luar biasa setiap hari dan itu adalah posisi yang cukup menakutkan", kata LaBaer.

LaBaer memperingatkan bahwa untuk memperlambat penyebaran pandemi di negara bagian itu ke tingkat yang signifikan dan mengurangi kematian akibat virus corona, setidaknya 50% penduduk harus menerima vaksin COVID-19.

"Saya sedikit khawatir bahwa semua orang tergoda oleh fakta bahwa vaksin mulai diluncurkan. Namun perlu diingat, jumlah orang yang divaksinasi saat ini sangat kecil. Kami tidak memvaksinasi sama dengan jumlah orang yang divaksinasi karena akan berdampak pada penyebaran virus di komunitas kami sekarang", kata LaBaer, ??mengutip bahwa 80% warga Arizon perlu diberikan suntikan untuk menghentikan wabah virus korona di masa depan.

Peluncuran vaksin Arizona telah mencerminkan kecepatan pengenalan vaksin yang terlihat di tingkat nasional.

Hingga hari Rabu, Amerika Serikat telah mencatat 23,2 juta kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 380.000 kematian, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins Institute.


Berita Lainnya :


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar